Perusahaan jasa keuangan asal Jepang, Tokyo Century, kembali mengucurkan dana ke aplikasi transportasi online asal Singapura, Grab. Suntikan modal ini untuk ekspansi bisnis salah satu unit usahanya, Grab Rentals.
Meski nilai investasinya tidak disebutkan, namun tambahan dana ini membuat total investasi Tokyo Century di pesaing Gojek itu meningkat menjadi US$ 175 juta atau Rp2,48 triliun.
Tokyo Century menandatangani kemitraan strategis dengan Grab untuk berkolaborasi mengembangkan fitur penyewaan mobil sejak 2016. "Kami terus memperdalam kemitraan dengan Grab untuk memperluas bisnis mobilnya di luar negeri. Bukan hanya bisnis kendaraan, tetapi juga layanan pembiayaan," demikian keterangan resmi Tokyo Century, seperti dikutip dari Straits Times, Selasa, 8 Januari 2019.
(Baca juga: Fokus ke Pasar Indonesia, Yamaha Ikut Investasi di Grab Rp 2,1 Triliun)
Grab merupakan perusahaan Singapura pertama yang menjadi sasaran investasi Tokyo Century. Tokyo Century telah beroperasi di beberapa negara Asia Tenggara, seperti Singapura, Malaysia, dan Indonesia.
Sementara itu, Grab mengatakan bahwa dengan investasi terbaru, Grab Rentals akan memperluas penawaran produk bagi mitra pengemudi, termasuk bisnis sewa dengan jangka waktu yang fleksibel dan armada mobil listrik di masa datang.
Sebelumnya, Grab dikabarkan menaikkan target investasi dari putaran pendanaan seri H yang sedang berlangsung menjadi US$ 5 miliar atau sekitar Rp 72,5 triliun. Target tersebut meningkat dibanding rencana awal sebesar US$ 3 miliar atau Rp 43,5 triliun.
"Pertama kali Grab mengumumkan tengah menggalang investasi sebesar US$ 3 miliar hingga akhir 2018. Bukan rahasia umum bahwa mereka menaikkan target menjadi US$ 5 miliar," demikian dikutip dari TechCrunch, Jumat (28/12) lalu.