Perusahaan online travel agent Traveloka mengumumkan bahwa salah satu pendirinya yakni Derianto Kusuma resmi mengundurkan diri. CEO dan Co-Founder Traveloka Ferry Unardi mengatakan, keputusan ini juga sudah didiskusikan bersama para investor.
"Proses serah terima pekerjaan telah dipersiapkan dan kami akan meneruskan apa yang telah kami bangun untuk Traveloka, dengan menetapkan standar yang tinggi," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (27/11).
Menurut Ferry, Deri sangat berperan dalam mengembangkan perusahaannya. Sebagai Chief Technology Officer (CTO), Deri sukses membangun dan membesarkan sistem dan kapabilitas teknologi yang berkelanjutan. Deri juga berpepran menciptakan organisasi yang tumbuh berkesinambungan.
"Kami akan terus berkembang dan fokus untuk mencapai tujuan jangka panjang kami, menjadi perusahaan teknologi kelas dunia yang digunakan oleh jutaan orang," kata Ferry.
Adapun Deri turut mendirikan Traveloka bersama Ferry Unardi pada 2012. Kini, valuasi Traveloka dikabarkan mencapai US$ 4,1 miliar atau Rp 61,5 triliun karena tengah menjajaki pendanaan baru. “Perjalanan saya dengan Traveloka sungguh luar biasa," kata Deri. "Saya senang dapat bekerja dengan semuanya dalam membawa Traveloka ke titik ini.”
(Baca juga: Bos Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, Bukalapak Jadi Orang Terkaya RI)
Menurutnya, Traveloka tengah melalui tahap transisi. "Lekerjaan transformasi teknologi saya telah selesai dengan terbentuknya tim yang kuat untuk membawa pondasi kokoh kami untuk terus maju dan jalan untuk Traveloka ke depannya telah terjamin dengan pembiayaan atau investasi terbaru," ujarnya.
Menurut dia, Traveloka sudah sangat kokoh sehingga ia ingin mencari pengalaman baru. "Kini adalah waktu yang tepat bagi saya untuk melanjutkan bab selanjutnya dari hidup saya," kata Deri.
Sebelumnya, Bloomberg sempat melaporkan bahwa Traveloka bakal mengantongi investasi sebesar US$ 400 juta atau sekitar Rp 6 triliun. Pendanaan baru ini akan digunakan untuk mempercepat upaya ekspansi mereka.
Menurut sumber Bloomberg, Traveloka akan mendorong pertumbuhan transaksi di luar penjualan tiket pesawat dan pemesanan hotel. Traveloka kini juga tengah mengembangkan jasa penjualan tiket hiburan, konser, hingga fasilitas pendukung travelling lain seperti jaringan telekomunikasi di luar negeri.