Lamudi Dapat Tambahan Modal dari Dua Investor Asal Eropa

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi pameran properti
Penulis: Desy Setyowati
16/11/2018, 16.08 WIB

Platform real estate, Lamudi, baru saja menerima tambahan modal dari dua investor asal Eropa, yakni Ringier AG dan Axel Springer. Tambahan modal ini bakal dipakai untuk mempercepat proses transaksi di platform Lamudi dan memperluas pasar perusahaan tersebut secara signifikan.

Ringier AG adalah perusahaan media yang terdiversifikasi dan memiliki 6.900 karyawan yang tersebar di 18 negara. Perusahaan yang berkantor pusat di Zurich tersebut merupakan perusahaan keluarga yang mengelola berbagai merek media cetak, radio, televisi, online, serta mengelola bisnis hiburan dan internet. Sementara Axel Springer adalah penerbit digital di Eropa, yang mempekerjakan lebih dari 16 ribu orang di seluruh dunia.

Managing Director Lamudi Indonesia Mart Polman enggan menjelaskan secara rinci mengenai nilai investasi yang diterima dan inovasi baru yang bakal dikembangkan Lamudi. "Investasi dari pemain global ke Lamudi Indonesia adalah berita bagus untuk perkembangan startup di Indonesia," kata Polman, dalam siaran pers yang diterima Katadata, Jumat (16/11). Lamudi saat ini menempatkan diri sebagai platform yang menjembatani para pencari properti dari online ke offline.

Ia hanya menjelaskan, Lamudi akan terus berinovasi untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para pencari properti. "Kami senang menyertakan investor yang sangat berpengalaman di bidang media, teknologi digital dan antusias bersama-sama menciptakan gebrakan inovasi baru di industri properti di Indonesia," ujarnya.

(Baca: Kembangkan Startup Digital, XL Axiata Bangun Laboratorium IoT)

Head of Marketplaces Ringier AG Robin Lingg mengatakan, cara kerja Lamudi sangat sesuai dengan visi perusahaan. Ia juga mengapresiasi operasional Lamudi yang menurutnya canggih, kemampuan tim manajemen global dan lokal, serta keinginan untuk menciptakan nilai (value). "Kami percaya, Lamudi akan mendorong perubahan signifikan dalam industri real estat di Asia Tenggara dan Meksiko," ujarnya.

President Classifieds Media Axel Springer SE Andreas Wiele menambahkan, perkembangan Lamudi sangat cepat dan berada di pasar yang sangat menarik. "Sebagai salah satu operator terbesar dalam ruang real estat digital, kami yakin dapat membantu pengembangan Lamudi lebih jauh dengan pengetahuan dan keahlian yang dimilikinya," kata dia.

Lamudi diluncurkan pada akhir 2013 oleh Rocket Internet. Lamudi fokus menggarap pasar negara berkembang (emerging market), seperti Filipina, Indonesia, Bangladesh, dan Sri Lanka. Juga di Amerika Latin seperti Meksiko, Kolombia, dan Peru. Investor terdahulu Lamudi adalah Asia Pacific Internet Group (APACIG), joint venture Rocket Internet dan Ooredoo, Holtzbrinck Ventures, serta Tengelmann Ventures.

(Baca: Lexar.id Tawarkan Solusi Legal Bagi Startup dan UKM)

Reporter: Desy Setyowati