Gandeng Bhinneka.com, Anak Usaha Go-Jek Incar Pasar Korporasi

ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Pengemudi ojek Go-Jek mengantarkan paket ke salah satu kawasan perkantoran di Jakarta, Jumat (26/06/2015).
Penulis: Desy Setyowati
Editor: Yuliawati
15/11/2018, 14.14 WIB

Anak usaha Go-Jek, Loket, menggandeng e-commerce Bhinneka.com untuk menyasar pasar korporasi. Selama ini, perusahaan manajemen tiket Loket fokus menggarap pasar konsumen umum.

Vice President Consumer Solutions Loket Ram Adrian mengatakan, Bhinneka.com sudah 25 tahun beroperasi dengan model Business to Business (B2B). "Kerja sama ini menjadi segmen pasar baru yaitu korporasi, yang selama ini butuh akses ke industri hiburan secara profesional," kata Ram di kantor Go-Jek, Jakarta, Kamis (15/11).

(Baca juga: Penetrasi Baru Go-Jek ke Pasar Mobile Marketplace Melalui Go-Deals)

Apalagi, laporan konsultan global PwC memperkirakan, rerata pertumbuhan tahunan (compound annual growth rate/CAGR) industri hiburan 7,2% per tahun di Asia Tenggara. Maka, potensinya pasar diperkirakan naik dari US$ 45,6 miliar di 2017 menjadi US$ 64,5 miliar pada 2021. Menurut Ram, bisnis tersebut sangat potensial sehingga Loket ingin memperluas pasar lewat korporasi.

Ram mencatat terdapat beberapa permintaan tiket dalam jumlah besar (bulk purchase) dari perusahaan baik untuk karyawan maupun konsumennya. "Biasanya tiket acara atau olahraga. Sifatnya complimentary," kata dia. Untuk itu, Bhinneka.com menjadi afiliasi Loket Distribution Program (LDP) pertama berbentuk B2B.

(Baca juga: Go-Jek gandeng DBS untuk Bawa Go-Pay ke Asia Tenggara)

Saat ini, Loket memiliki lebih dari 30 afiliasi LDP. Afiliasi LDP bisa memeroleh untung dari acara yang dikelola oleh Loket, seperti penjualan eksklusif, komisi, hingga harga spesial bagi konsumen. "Masing-masing event punya margin dan komisi dan harga (spesial) yang berbeda. Apalagi program bundling membuat harga terlihat perbedaannya (dibanding yang bukan afiliasi LDP)," ujarnya.

Vice President Services Bhinneka Ferryzal Zulkarnain menambahkan, layanan tiket yang tersedia di Loket akan masuk kategori services di platform b2b.id. Platform ini dikhususkan untuk konsumen korporasi. Layanan tiket yang tersedia berupa theme park, workshop, seminar, dan lain sebagainya. "Selama ini permintaan yang banyak itu theme park dan leadership training," kata dia.

Kerja sama ini nantinya akan lebih luas, seperti menyediakan paket (bundling) bagi korporasi. Dengan begitu, bukan tidak mungkin hasil kolaborasi ini bisa menggantikan peran event organizer di Tanah Air. "Kalau bundling kan harganya berbeda, akan lebih baik," ujar Ferry.

Selain itu, keduanya berencana memperluas kerja sama untuk menyasar pasar konsumen lewat platform Bhinneka.com yang skemanya Business to Consumer (B2C). "Ini sesegera mungkin," kata dia. 

Reporter: Desy Setyowati