Dua pendiri Instagram, Kevin Systrom dan Mike Krieger, resmi meninggalkan Facebook Inc setelah berselisih dengan Chief Executive Officer (CEO) Facebook Mark Zuckerberg. Setelah insiden ini, Instagram akan lebih terintegrasi dengan Facebook bahkan berpotensi menjadi salah satu divisi produk di perusahaan tersebut.
"Mereka mundur setelah bersitegang dengan Mark Zuckerberg tentang arah (kebijakan) Instagram," demikian kata narasumber yang mengetahui persoalan tersebut, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (25/9).
Systrom dan Krieger tidak secara spesifik menjelaskan alasan keduanya keluar dari Facebook. “Kami berencana meluangkan waktu untuk mengeksplorasi rasa ingin tahu dan kreativitas kami lagi. Membangun hal-hal baru menuntut kami (untuk) mundur,” kata Systrom dalam tulisan yang diunggah di blog Instagram.
Krieger dan Systrom membangun Instagram sejak 2010. Lalu, keduanya menjual Instagram kepada Facebook seharga US$ 1 miliar pada 2012 ketika jumlah penggunanya baru 30 juta pengguna. Kini, Instagram memiliki lebih dari satu miliar pengguna. Alhasil, platform media sosial untuk berbagi foto dan video ini menjadi penopang utama pendapatan Facebook. Menurut data EMarketer, pendapatan Instagram tahun ini diprediksi akan melampaui US$ 8 miliar.
Setelah kepergian kedua tokoh tersebut, Instagram bakal lebih terintegrasi dengan Facebook. Bahkan, Instagram berpotensi menjadi salah satu divisi produk di Facebook, bukan sekadar aplikasi terpisah.
Dalam pernyataan tertulis, Zuckerberg menanggapi kepergian Systrom dan Krieger dengan pujian. "Kevin dan Mike adalah pemimpin produk luar biasa dan Instagram mencerminkan bakat kreatif keduanya," kata Zuckerberg. Ia merasa telah belajar banyak dari kedua pendiri Instagram tersebut selama enam tahun terakhir.
(Baca: Pedagang Indonesia Paling Banyak Manfaakan Instagram dan Facebook)
Kepergian kedua eksekutif Instagram ini terjadi hanya beberapa minggu setelah Facebook memutuskan untuk membawa Chief Operating Officer (COO) Instagram Marne Levine, kembali ke Facebook. Marne menempati jabatan baru sebagai Kepala Pengembangan Bisnis Global Facebook.
Sementara itu, Pengelola News Feed Facebook Adam Mosseri masuk ke Instagram untuk menjadi Kepala Produk sejak awal 2018. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa Mosseri akan menggantikan Systrom dan Krieger. Namun, Facebook menolak berkomentar tentang siapa yang bakal mengambil alih jabatan yang ditinggalkan kedua eksekutif tersebut.
Selama ini Instagram dan Facebook beroperasi secara independen dan terpisah. Meski demikian, Facebook menghadapi tekanan dari regulator untuk memperbaiki keamanan informasi yang menyangkut privasi penggunanya. Skandal kebocoran data pengguna Facebook yang melibatkan Cambridge Analytica merupakan krisis terbesar yang dihadapi Facebook tahun ini.
Perusahaan teknologi pengelola jejaring sosial media tersebut juga harus melawan berita-berita palsu (hoax) yang semakin marak beredar di platform media sosial buatannya. Akibatnya, Facebook harus terus memantau unit-unit usaha yang berada di luar bisnis intinya.
(Baca: Data 1 Juta Pengguna Facebook Indonesia Bocor ke Cambridge Analytica)