Piotr Jakubowski Tinggalkan Kursi Direktur Marketing Go-Jek

Twitter/piotrj
Piotr Jakubowski mundur dari posisi CMO Go-Jek.
Penulis: Pingit Aria
4/9/2018, 10.12 WIB

Piotr Jakubowski mundur dari posisi Chief Marketing Officer (CMO) perusahaan on-demand berbasis aplikasi Go-Jek. Saat ini, Go-Jek belum mengumumkan pengganti Jakubowski.

Jakubowski mengajukan pengunduran dirinya dari Go-Jek pada akhir Agustus lalu. Ia bergabung pertama kali dengan Go-jek pada Januari 2016.

"CMO Go-Jek Piotr Jakubowski mundur dari perusahaan pada akhir Agustus 2018 setelah lebih dari dua setengah tahun menjalankan peran tersebut," demikian pernyataan resmi Go-Jek, Senin (3/9).

Tak ada keterangan mengenai penyebab keluarnya Jakubowski. Namun, beberapa sumber menyatakan bahwa pria kelahiran Jakarta ini akan fokus pada proyek pribadinya.

Go-Jek mengungkapkan apresiasinya kepada Jakubowski yang dianggap telah berhasil mengembangkan brand perusahaan hingga dicintai di Indonesia.

(Baca juga: Anak Usaha Go-Jek Kini Ikut Kelola Tiket Asian Games 2018)

Ia merancang strategi penyampaian pesan yang tepat yang menjadi kunci bagi brand (Go-Jek) untuk tampil beda di marketplace yang begitu kompetitif," lanjut pernyataan tersebut.

"Kami berterima kasih pada Piotr atas dedikasinya dalam membangun brand yang membuat Go-Jek menjadi seperti sekarang."

Jakubowski mengawali kariernya pada posisi Account Management Intern di McCann Erickson Indonesia pada 2005. Setelahnya, ia menjabat sebagai Digital Strategist di Leo Burnett Worldwide pada 2012-2013. Lalu, Piotr menjadi Head of Digital di VML Indonesia pada 2013-2015.

Selain di Indonesia, ia juga pernah bekerja di Des Moines dan Chicago, Amerika Serikat (AS), serta Tokyo, Jepang. Selama masa kariernya, Piotr sempat bekerja dama dengan beberapa brand besar, mulai dari Danone, Prudential, Telkom, Coca-Cola, Samsung, McDonald's, Philips, hingga Philip Morris.

Hingga 15 Agustus 2018, Go-Jek sudah hadir di 140 kabupaten di 70 kota di Indonesia. Go-Jek juga sudah bekerja sama dengan 1 juta mitra pengemudi dengan 100 juta transaksi setiap per bulan. Selain itu, Go-Jek  sudah menggaet 250 ribu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang makanan dan minuman, serta 300 ribu penyedia layanan lainnya.