Go-Jek mengalokasikan Rp 3,5 miliar untuk program khusus mitra. Untuk itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berharap kelompok pengemudi ojek online Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) membatalkan unjuk rasa saat pembukaan Asian Games 2018.
Toh, tak hanya Go-Jek, Grab juga sudah mengklaim kenaikan tarif ojek online untuk jarak pendek. "Kami harap rencana para driver ojek online tidak terlaksana, karena sudah terjawab,” ujar Kepala Subdirektorat Angkutan Orang Direktorat Angkutan dan Multi Moda Kemenhub Syafrin Liputo saat konferensi pers di Jakarta, Senin (13/8).
Syafrin mengimbau seluruh masyarakat, termasuk mitra pengemudi ojek online agar turut mendukung kesuksesan Asian Games 2018 yang akan digelar di Jakarta dan Palembang. “Indonesia harus tunjukan kepada dunia, SEA Games 2011 saja berjalan baik, kenapa Asian Games ini tidak?"
Sebelumnya, Kemenhub memang sempat meminta agar Go-Jek dan Grab memberikan insentif bagi mitra pengemudinya untuk mencegah unjuk rasa saat pembukaan Asian Games 2018.
(Baca juga: Berharap Demo Batal, Go-Jek dan Grab Klaim Kenaikan Tarif Ojek Online)
Adapun program khusus untuk mitra Go-Jek itu terdiri atas tiga bagian. Pertama, bonus Rp 250 ribu kepada 14 ribu mitra berpretasi atau yang paling banyak mendapat poin. Pemberian bonus itu dibagi dalam dua sesi, selama periode 17 Agustus hingga 2 September 2018, atau selama Asian Games 2018. "Kalau ditotal, nilainya mencapai Rp 3,5 miliar," ujar Chief of Corporate Affairs Go-Jek Nila Marita.
Program kedua, diskon Rp 50 ribu untuk ganti oli bagi mitra roda dua Go-Jek. E-voucher ini bisa ditukarkan mitra di bengkel-bengkel yang menjadi rekanan Go-Jek. Ketiga, program kemudahan tutup poin. Caranya, Go-Jek melalui layanan Go-Food menawarkan paket promo serba Rp 17 ribu yang akan mendorong peningkatan order bagi mitra.
Selain itu, melalui Go-Jek swadaya, mitra bisa mencicil pembelian rumah, mendapat asuransi, hingga menabung agar bisa pergi haji. "Kami berpikir jangka panjang. Kami kreatif, supaya mitra dapat manfaat maka kami Go-Jek swadaya," kata Nila.
Chief Public Policy and Government Relations Go-Jek Indonesia Shinto Nugroho menambahkan, perusahaannya memiliki saluran khusus agar para mitra bisa menyalurkan aspirasi. Selain itu, perusahaan selalu mengadakan pertemuan dengan para mitra setiap dua pekan.
(Baca juga: Usul Kemenhub Agar Pengemudi Ojek Online Tak Demo Saat Asian Games)
Untuk itu, ia berharap para mitra memanfaatkan media tersebut untuk menyalurkan aspirasinya. "Demo saya kira asasi seluruh warga Indonesia. Mereka punya pilihan apakah turun ke jalan atay mencari nafkah untuk keluarganya," kata Shinto.
Hanya saja, Anggota Presidium Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono menegaskan, bahwa kelompoknya tetap akan berunjuk rasa pada pembukaan Asian Games 2018, pada 18 Agustus mendatang. "Masih tetap lanjutkan aksi," kata dia kepada Katadata. Sebab, yang menjadi tuntutan mitra adalah kenaikan tarif dasar dan payung hukum bagi keberadaan ojek online.