DBS memenangkan penghargaan sebagai “Bank Digital Terbaik Dunia” dari Majalah ekonomi terkemuka, Euromoney pada Rabu (11/7) malam. DBS mengalahkan Bank of America dan HSBC yang juga terpilih sebagai finalis.
Ini merupakan kali kedua DBS memenangkan penghargaan di kategori digital banking, setelah yang pertama pada 2016 lalu. “DBS telah lama menunjukkan keunggulan dalam mengadopsi teknologi. Tapi bagaimana DBS bisa menunjukkan bahwa digitalisasi akan menghasilkan keuntungan, itu yang penting,” demikian pernyataan Euromoney.
Di mana, transformasi digital DBS terbukti meningkatkan cost-income-ratio dari 45,4% pada 2015 menjadi 43% pada 2017. Pada periode yang sama, pendapatan juga meningkat 10,4%. Sementara, jumlah layanan digital terhadap nasabah personal dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Singapura dan Hong Kong naik 9 poin menjadi 42%.
(Baca juga: Bank Mandiri, BNI dan DBS Paling Gencar Promosikan Layanan Digital)
Maka, Euromoney juga menasbihkan DBS sebagai “Bank Terbaik bagi UKM Dunia”. Dalam pernyataannya, Euromoney mengakui keberhasilan DBS mengembangkan layanan perbankan untuk UKM lintas negara.
“DBS membawa apa yang telah mereka pelajari di Singapura dan Hong Kong, lalu mengembangkannya di India, Tiongkok dan Indonesia.”
CEO DBS Piyush Gupta pun menyambut penghargaan itu. Menurutnya, inovasi adalah bagian tak terpisahkan dari DBS sejak berdiri, 50 tahun lalu. DBS pun mengantisipasi disrupsi teknologi dengan melakukan digitalisasi sejak jauh hari.
(Baca juga: Saat Perbankan Berlomba Adopsi Teknologi)
Pembangunan pusat data DBS telah direncanakan sejak 2009. Tahun lalu, DBS telah sepenuhnya mengadopsi teknologi cloud untuk mengelola data center-nya. Berbekal basis data yang kuat, DBS bisa mengembangkan produk yang lebih sesuai bagi nasabahnya.
“Membangun sistem perbankan digital itu tak sekadar membuat aplikasi,” kata Gupta di Singapura, Kamis (12/7).