PT Bank Mandiri Tbk bekerja sama dengan PT Pison Tickettech (kiosTix) menyediakan layanan pembelian tiket Asian Games 2018. Dengan demikian, masyarakat bisa membeli tiket Asian Games 2018 melalui channel pembayaran Bank Mandiri seperti kartu kredit, kartu debit, e-commerce, dan lain sebagainya.
Senior Vice President Digital Banking and Financial Inclusion Bank Mandiri Rahmat Broto Triaji berharap lebih dari 50% atau sekitar satu juta pengunjung Asian Games membeli tiket melalui Bank Mandiri. "Kan proyeksinya dua juta pengunjung. Kami berharap 50% lebih itu membeli via Bank Mandiri, terutama channel digitalnya," kata dia usai konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (29/6).
Melalui situs resmi Asian Games 2018, masyarakat bisa membeli tiket melalui kartu mandiri debit, mandiri kartu kredit, dan mandiri e-cash. Selain itu, konsumen bisa membeli melalui mandiri e-commerce, mandiri mesin Electronic Data Capture (EDC), dan mandiri virtual account. Bahkan, layanan uang elektronik (e-money) bisa digunakan untuk pembelian makanan dan minuman di area berlangsungnya Asian Games 2018.
(Baca juga: DBS Proyeksikan Rp 3.000 Triliun Uang Elektronik Beredar pada 2030)
Kerja sama ini juga meliputi program pemasaran tiket dan dukungan layanan perbankan lainnya, seperti mandiri cash management (MCM). Supaya masyarakat tertarik, Bank Mandiri menawarkan potongan harga 50% untuk pembelian melalui kartu debit. Juga, cicilan 0% selama tiga bulan untuk pembelian melalui kartu kredit.
Selain itu, tiket Asian Games bisa dibeli dengan menukarkan fiestapoin. "Untuk pembelian offline (bayar uang tunai) juga bisa melalui kantor cabang Bank Mandiri atau datang langsung di tempat pembelian tiket, nanti pakai EDC Bank Mandiri," ujar Pejabat Eksekutif bidang Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri, Alexandra Askandar.
Melalui kerja sama ini pula, Bank Mandiri bakal memperoleh pendapatan berbasis komisi (fee based income). Hanya, ia enggan menyebutkan targetnya. Sebab, Bank Mandiri belum berpengalaman dalam hal kemitraan penjualan tiket ajang olahraga.
Direktur Utama KiosTix Ade Sulistioputra menambahkan, kerja sama ini memadukan aspek kemudahan dan keamanan dalam pembelian tiket secara online maupun offline dengan layanan Bank Mandiri. Selain itu, ia menyampaikan ada upaya untuk bekerja sama dengan bank-bank lainnya. Namun, ia enggan menyebutkan bank mana saja.
Ia juga bakal bekerja sama dengan travel agent di negara-negara yang ikut berpartisipasi dalam Asian Games 2018, seperti JBC dari Jepang. "Saat ini, sedang proses menjalin kerja sama," kata Ade. Hanya, ia juga enggan menyebutkan target dari penjualan tiket Asian Games 2018 ini.
(Baca juga: Bank Mandiri, BNI dan DBS Paling Gencar Promosikan Layanan Digital)
Berdasarkan jadwal Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc), penjualan tiket dimulai sejak 30 Juni 2018 melalui situs resmi Asian Games 2018 yang terintegrasi dengan portal kiosTix. Adapun tiket yang dijual berbentuk e-voucher, dilengkapi dengan Quick Respons (QR) code. Nantinya, tiket dapat ditukar dengan tiket fisik di lokasi pertandingan.
Direktur Ticketing Inasgoc Sarman Simanjorang menyampaikan, harga tiket untuk pembeli lokal berbeda dengan internasional. Cara membedakannya, akan disesuaikan dengan kartu identitas ataupun nomor telepon yang digunakan untuk memesan tiket. Misalnya, mendaftar dengan paspor maka dikenakan harga internasional.
Sarman menyatakan, pembedaan harga ini karena sering dilakukan di banyak negara. Selain itu, jika dikonversi ke dalam rupiah, harga tiketnya tetap dianggap lebih murah bagi warga asing. "Perbedaan harganya 20% lebih tinggi dari yang lokal," ujar Sarman.