Isi Ulang Saldo Go-Pay dari 7 Bank Dikenai Biaya Rp 1.000

Arief Kamaludin|KATADATA
Pengemudi ojek Go-Jek tengah menunggu penumpang yang hendak diantar ke tujuannya di Jakarta.
Penulis: Pingit Aria
19/3/2018, 11.59 WIB

Dikutip dari laman resmi Bank Mandiri, penetapan biaya jasa hanya berlaku untuk isi ulang saldo Go-Pay Customer. Sedangkan top up produk Go-Pay Driver tidak dikenakan biaya apa pun.

“Biaya administrasi sebesar Rp 1.000 akan didebit dari rekening tabungan yang sama yang digunakan nasabah saat melakukan transaksi top up Go-Pay Customer,” demikian tertulis dalam laman resmi Mandiri. Dengan begitu, nasabah disebutkan akan menerima nominal saldo Go-Pay Customer utuh sesuai dengan nominal yang dimasukkan saat transaksi.

(Baca juga:  Gandeng Go-Jek, BRI Permudah Pembayaran Go-Pay)

Begitu juga BNI melalui laman resminya menyatakan, “Setiap transaksi top up Go-Pay melalui layanan e-Channel BNI dana Agen BNI46 akan dikenakan biaya administrasi (surcharge) sebesar Rp 1 ribu.”

Sebelumnya, pada akhir tahun lalu, Bank Mandiri sempat berencana menarik biaya transaksi sebesar Rp 2.500 untuk transaksi top up saldo Go-Pay.

Hal itu diumumkan langsung oleh Go-Jek melalui pesan ke nomor selular penggunanya, “Atas kebijakan baru Bank Mandiri, nilai pengisian saldo Go-Pay Anda akan dipotong Rp 2.500 oleh Bank Mandiri per 15 September 2017.” Namun, setelah protes dari berbagai pihak, pengenaan biaya tersebut dibatalkan.

Halaman:
Reporter: Pingit Aria