Perusahaan pembiayaan (multifinance) PT Danasupra Erapacific Tbk (Danapac) tengah memproses akuisisi PT Digital Tunai Kita (DTK). DTK yang merupakan perusahaan teknologi keuangan di bidang peer to peer (P2P) lending memiliki teknologi lending robot yang dapat meningkatkan manajemen risiko Danapac dalam penyaluran pembiayaan.
Presiden Direktur Danapac Odang Muchtar mengatakan, perusahaan telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (PJBSB) untuk membeli saham DTK dari PT Kresna Usaha Kreatif (KUK) dan PT JAS Kapital pada 6 Maret 2018. KUK adalah anak usaha PT Kresna Graha Investama Tbk, perusahaan yang terafiliasi dengan Danapac.
"Saat ini, proses kajian menyeluruh (due diligence) atas kesepakatan jual beli saham DTK masih berjalan," kata Odang dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis (15/3). Danapac akan memutuskan struktur transaksi investasi, termasuk jumlah saham yang akan dibeli dan nilai nominal transaksi pembelian setelah kajian menyeluruh dan kewajiban legal terpenuhi.
(Baca: Akuisisi Tiga Fintech, GoJek Gencar Rambah Bisnis Pembayaran)
DTK yang terdaftar di OJK sejak 24 Agustus 2017 ini menggunakan prinsip-prinsip finansial, teknologi mobile, big data, dan machine learning untuk mengevaluasi kredit dan menyetujui pinjaman dengan cepat. DTK bekerja sama dengan perusahaan multifinance dan perbankan untuk mempermudah akses konsumen mendapatkan kredit tanpa agunan maupun pembiayaan untuk pembelian barang.
Odang mengatakan, teknologi yang dimiliki DTK bisa menurunkan kredit macet secara signifikan. Teknologi lending robot milik DTK digunakan untuk mengevaluasi kelayakan kredit konsumen, mencegah fraud, dan menyetujui pengajuan pinjaman (credit underwriting). "Teknologi lending robot yang dimiliki DTK sangat penting untuk membantu perusahan terutama dalam proses modernisasi credit underwriting dan manajemen kredit macet berdasarkan analisis kredit dari sisi perilaku pemohon kredit," kata Odang.
Saat ini DTK menawarkan pinjaman cicilan tunai berkisar Rp 4 juta-Rp 20 juta yang dapat diangsur dengan tenor 3-6 bulan. DTK belum lama ini juga meluncurkan produk pinjaman jangka pendek dengan nilai Rp 1 juta-Rp 5 juta dengan tenor 10-30 hari.
(Baca: OJK Siap Rilis Aturan Fintech Bulan Depan)
Danapac menargetkan akuisisi ini dapat dituntaskan pada Mei 2018. Menurut Odang, investasi di DTK merupakan salah satu langkah perusahaan untuk mempercepat adopsi teknologi dan meningkatkan daya saing di industri pembiayaan.
Berdasarkan laporan keuangan Danapac, hingga kuartal III 2017 perusahaan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 34,99 miliar, meningkat 35,88% dibandingkan periode yang sama 2016 sebesar Rp 25,75 miliar. Pendapatan Danapac dari bisnis pembiayaan mencapai Rp 11,63 miliar, naik 33,22% dibandingkan kuartal III 2016 sebesar Rp 8,73 miliar. Adapun laba bersih perusahaan mencapai Rp 8,88 miliar, tumbuh 34,13% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.