PT Nusa Satu Inti Artha, penyedia layanan pembayaran elektronik (e-payment) Doku menargetkan jumlah pengguna naik 50% di tahun ini. Bila pada akhir 2017 jumlahnya sebanyak 1,9 juta, maka diharapkan bisa menjadi hampir 3 juta pada tahun ini.
"Untuk kenaikan jumlah user, kami menargetkan sekitar lebih dari 50% atau 1 juta new user," tutur Senior Vice President of Consumer Product Doku Ricky Richmond kepada Katadata, Rabu (14/3). Target tersebut lebih besar dibanding kenaikan jumlah pengguna tahun lalu yang meningkat 35,7% dari 1,4 juta menjadi 1,9 juta.
Selain tambahan pengguna baru, Doku juga menargetkan peningkatan volume transaksi hingga 150% tahun ini dari 1,8 juta kali pada tahun lalu. Yang mana, hingga akhir tahun lalu Doku sudah bekerja sama dengan sekitar 800 merchant besar dan 20 ribu pedagang online di media sosial.
(Baca juga: Gandeng Doku, Danamon Luncurkan Dompet Digital D-Wallet)
Untuk mencapai target-target tersebut, Doku bakal bekerja sama dengan lebih banyak pihak, termasuk perbankan. Di awal tahun ini, Nusa Satu Inti Artha sudah menjalin kerja sama co-branding dengan Bank Danamon dengan meluncurkan D-Wallet.
Dalam waktu dekat, Doku juga akan melakukan kerja sama serupa dengan dua bank lainnya. "Kami dapat fee based, juga ada revenue sharing dan cost sharing," ujar Ricky.
Kendati jumlah pengguna Doku meningkat pesat, Ricky mengaku belum ada rencana untuk mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). "Belum ada kebutuhan pendanaannya juga di tahun ini," ujarnya.
Doku merupakan layanan fintech (Finansial teknologi) nonbank terpopuler 2016. Berdasarkan Indonesia’s Fintech Report 2016, Doku memperoleh suara lebih dari 42% responden yang disurvei.
(Baca juga: Temasek Resmi Jual Danamon ke Bank Jepang, Harganya 39% di Atas Pasar)
Dari jumlah masyarakat telah menggunakan layanan fintech, ternyata sekitar 81,08 persen menggunakan fintech yang dimiliki perbankan. Sementara yang menggunakan layanan finansial teknologi nonbank hanya 10,27 persen. Sisanya, sebanyak 8,65% menggunakan layanan keduanya.