Madhang, Startup Besutan Kaesang Gandeng Grab dan Paytren

ANTARA FOTO/R. Rekotomo
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (kiri) bersama putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep (kanan), memperlihatkan ponsel dengan tampilan aplikasi Madhang di Semarang, Jawa Tengah, Senin (11/12).
29/1/2018, 15.41 WIB

Perusahaan rintisan di bidang pesan antar makanan rumahan asal Semarang, Jawa Tengah, menjalin kerja sama dengan penyedia layanan transportasi on-demand, Grab Indonesia. Melalui kerja sama ini, aplikasi Grab terhubung dengan aplikasi Madhang melalui layanan Grab for Business.

Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata menyebut kemitraan dengan Madhang sejalan dengan masterplan 2020 "Grab for Indonesia" untuk mendukung startup layanan mobile dan teknologi di berbagai kota kecil, serta komunitas yang belum tersentuh ekonomi digital.

"Kami juga melihat kerja sama ini mendukung usaha kami membawa peluang ekonomi digital kepada kelas ekonomi menengah, baik di pedesaan maupun perkotaan," ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu, 28 Januari 2018.

Grab memanfaatkan momen setahun beroperasinya startup tersebut di Jawa Tengah untuk melakukan penandatanganan kerja sama dengan Madhang. Lead Marketing Madhang, Kaesang Pangarep mengklaim perusahaan rintisan itu akan memperoleh berbagai manfaat melalui kerja sama tersebut.

Beberapa keuntungan yang diperoleh Madhang antara lain pembuatan serta aktivasi penanda lokasi digital untuk setiap tenant aplikasi Madhang, aktivasi slot digital bagi pelanggan yang ingin melakukan pemesanan makanan melalui GrabExpress, dan promosi serta rewards bagi karyawan Madhang.

"Kami juga berharap semakin banyak masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga yang telah menjadi tenant kami, mendapatkan akses dan manfaat dari layanan Grab," kata putra Presiden Joko Widodo itu.

"Madhang", diambil dari Bahasa Jawa yang berarti makan, diciptakan sebagai aplikasi untuk mencari makanan spesial dari keluarga-keluarga di Indonesia. Para pendiri usaha rintisan ini yakin, setiap keluarga menyimpan resep masakan yang dijaga turun-temurun.

Madhang memiliki misi menghadirkan nilai ekonomi lebih bagi sekaligus meningkatkan taraf hidup melalui masakan dengan resep turun-temurun. Selain itu, kearifan lokal pun diharapkan dapat terus dilestarikan.

Selain menggandeng Grab, Madhang juga menjalin kemitraan dengan aplikasi pembayaran dan transaksi mobile PayTren. Pendiri sekaligus pemilik PayTren, Yusuf Mansyur, menyebut Madhang sebagai bagian usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang masuk dalam radar core business-nya.

"Kami ingin memberdayakan kalangan menengah Indonesia dan membantu mereka memperoleh penghasilan tambahan dengan memanfaatkan ekonomi digital," ujar Yusuf.