Foodpanda, perusahaan startup yang memberikan layanan pembelian dan pengantaran makanan, menutup bisnisnya di Indonesia. Direktur Pelaksana Foodpanda, Victor Dellanoy menyatakan situs serta aplikasi mobile-nya di Indonesia juga akan ditutup.
Melalui email kepada e27, CEO Foodpanda Ralf Wenzel menyebutkan perusahaannya ingin lebih fokus di pasar-pasar Asia Tenggara lainnya seperti Singapura, Hong Kong, Malaysia, Taiwan, serta Thailand. "Peluang di Indonesia jauh lebih kecil," kata Wenzel, Senin 3 Oktober 2016. (Baca: Pengembangan Startup Hadapi Persoalan Regulasi).
Menurut dia, Foodpanda menerima apresiasi yang sangat berarti di lima negara Asia Tenggara tersebut. Di sana, Foodpanda mampu mencatatkan pertumbuhan positif. Dalam dua bulan terakhir, perusahan startup itu meningkatkan penawarannya kepada konsumen dan mempercepat layanan antarnya dari restoran-restoran berkualitas tinggi yang memiliki harga terjangkau.
Sebelumnya, startup yang mendapat dukungan dari Rocket Internet ini berniat menjual perusahaan pada Agustus lalu. Tapi perubahaan itu mungkin tidak terlalu mengejutkan. Tahun lalu, Foodpanda telah lebih dahulu meninggalkan Vietnam. Ketika itu, perusahaan yang didirikan pada 2012 tersebut berencana memusatkan bisnisnya di Timur Tengah serta Eropa Timur yang dianggap lebih menguntungkan.
Berdasarkan riset yang dilakukan DailySocial, layanan pembelian dan pengantaran makanan oleh Go-Jek melalui Go-Food telah mengungguli posisi Foodpanda di Indonesia. Keterbatasan Foodpanda dalam jarak antar dinilai menjadi kesulitan dalam bersaing dengan layanan sejenis dari para kompetitor.
Foodpanda tidak sendirian. Startup lainnya, yaitu YesBoss, juga akan menghentikan kegiatannya di Indonesia. Melalui email kepada para pelanggan, YesBoss mengumumkan hendak menutup layanan asisten virtualnya pada akhir Oktober ini. (Baca juga: Startup Busana Indonesia Shopious Gulung Tikar).
YesBoss menyatakan, mulai Sabtu pekan lalu, waktu operasional diubah menjadi Senin sampai dengan Jumat, pada 11.00-20.00. Perubahan dilakukan untuk menyiapkan sesuatu yang baru untuk pelanggan berdasarkan pemberitahuan YesBoss.
"Sehubungan dengan hal tersebut, mulai Senin, 31 Oktober 2016 YesBoss akan memberhentikan layanan sampai waktu yang belum ditentukan," tulis YesBoss. (Baca: Badan Kreatif Minta Bursa Percepat 10 Startup yang Layak IPO)