Jumlah pengguna Instagram meningkat pesat hingga dua kali lipat dalam dua tahun terakhir. Saat ini, jumlah pengguna media sosial ini mencapai 500 juta pengguna, lebih tinggi 25 persen dari September tahun lalu yang sebanyak 400 juta pengguna.
Dengan pencapaian tersebut, Instagram telah jauh meninggalkan pesaingnya, yaitu Twitter. Seperti dilansir Reuters, Selasa (21/6), Twitter saat ini memiliki 300 juta pengguna). Meski begitu, Instagram belum mampu menyaingi kejayaan induk smeangnya, yaitu Facebook. Media sosial pemilik Instagram ini telah menghimpun 1,6 miliar pengguna.
(Baca: Keuntungan Facebook Melejit Hingga Rp 74 Triliun)
Di sisi lain, pengguna Instagram semakin meluas ke luar Amerika Serikat (AS). Sebanyak 80 persen penggunanya berasal dari luar AS. “Lebih dari 300 juta orang mengakses Instagram setiap hari,” tulis Instagram dalam situs resminya, Selasa (21/6).
Pencapaian itu didukung oleh inovasi yang terus dilakukan Instagram. Pada Mei lalu, Instagram meluncurkan tampilan barunya.
Melalui tampilan baru ini, Instagram menilai pengguna bisa fokus kepada foto dan video tanpa mengubah cara menavigasi aplikasi.
(Baca: Microsoft dan Facebook Bangun Kabel Raksasa Kejar Kecepatan Super)
Sedangkan sebulan sebelumnya, Instagram memperkenalkan aplikasinya untuk sistem operasi Windows 10 Mobile. “Kami membawa fitur-fitur inti ke dalam komunitas Windows Phone,” katanya melalui keterangan resmi. Beberapa fitur di antaranya adalah Instagram Direct, Explore serta video.
Pada Maret lalu, Instagram pun menyajikan fitur untuk membuat serta menyaksikan video hingga 60 detik kepada para penggunanya. Untuk pengguna iOS, aplikasi tersebut menghadirkan kembali fitur untuk merangkai foto -foto menjadi video klip.
Sekadar informasi, Facebook mengakuisisi Instagram tahun 2012 senilai US$ 1 miliar. Ini merupakan akuisisi terbesar Facebook. Awalnya, strategi bisnis ini menuai keraguan. Namun, Instagram berhasil tumbuh sebagai salah satu aplikasi media sosial popular di dunia. (Ekonografik: 4 Raksasa Teknologi Dikejar Pajak)
Bahkan, aplikasi media sosial ini diprediksi akan memberi kontribusi signifikan terhadap pemasukan Facebook.
Firma riset eMarketer memperkirakan perusahaan tersebut menghasilkan US$ 1,5 miliar melalui penjualan iklan tahun ini.
Instagram disebut mampu mendukung teknologi iklan Facebook yang populer untuk menjangkau pembaca dalam jumlah yang sangat besar. Setiap hari, rata-rata ada lebih dari 95 juta foto dan video yang diunggah pengguna, dengan total 4,2 miliar “Like”.