Omzet Naik 10% Saat Ramadan, Kopi & Ayam Geprek Diminati di GoFood

Gojek
(kiri-kanan) Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita, Co-Owner Ban-Ban Wenny Chen, dan Chief Food Officer Gojek Group Catherine Hindra Sutjahyo saat acara peluncuran inovasi terbaru GoFood di Jakarta (16/1).
Penulis: Desy Setyowati
18/5/2020, 15.39 WIB

Gojek mencatat, transaksi GoFood meningkat 10% sejak awal Mei atau saat ramadan. Produk yang diminati yakni kopi, ayam geprek dan aneka nasi goreng.

Chief Food Officer Gojek Group Catherine Hindra Sutjahyo mengakui bahwa pelaku usaha kuliner terkena dampak pandemi corona. Utamanya, setelah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Namun, transaksi GoFood justru meningkat sebulan terakhir,” kata dia dalam siaran pers, Senin (18/5). Sebab, PSBB memaksa sebagian besar masyarakat untuk beraktivitas dari rumah. Maka, layanan pesan-antar makanan bisa menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan makanan.

(Baca: Transaksi GoFood Naik 10% saat Pandemi, Camilan Diminati)

Di satu sisi, pandemi virus corona juga berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat. Badan Pusat Statistik (BPS) pun mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal I hanya 2,97%. Karena itu, Selain itu, Gojek menggelar Hari Kuliner Nasional (Harkulnas) GoFood selama 1 April hingga 5 Mei.

“Berbagai upaya untuk menciptakan demand kami lakukan, termasuk Harkulnas. Ini untuk meningkatkan eksposur dan visibilitas mitra usaha agar menjaga kelangsungan pendapatan merchant termasuk UMKM,” katanya.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan