Protes Kematian George Floyd, Tagar #BlackLivesMatter jadi Trending

ANTARA FOTO/REUTERS/Lindsey Wasson/foc/cf
DeLois Gilliam-Day mengatup tangannya saat berdoa dalam perkumpulan komunitas mengingat George Floyd di Washington, AS. Tak hanya aksi protes di jalanan, para netizen di Twitter pun menggaungkan protes melalui tagar #BlackLivesMatter.
Editor: Agustiyanti
3/6/2020, 08.52 WIB

Kematian George Floyd akibat tindakan polisi AS berakhir dengan aksi protes yang berakhir rusuh di sejumlah kota besar di  Negara Paman Sam itu. Tak hanya itu, netizen di berbagai belahan dunia pun ramai-ramai berkomentar di media sosial Twitter melalui tagar #BlackLivesMatter.

Tagar tersebut mencapai puncak pertama trending topic dunia pada pukul 07.20 dengan total sekitar 529 ribu cuitan.  Sementara di Indonesia, tagar #BlackLivesMatter menjadi trending topic kelima. 

Mayoritas netizen mengungkapkan kekecewaan akibat peristiwa kekerasan rasial dan kebrutalan polisi terhadap ras kaum kulit hitam yang selama ini kerap terjadi. Mereka mengunggah cuitan, foto, hingga video yang berkaitan tentang sejumlah aksi protes #BlackLivesMatter yang terjadi di berbagai negar.a.

Sebagian netizen juga memasang latar belakang hitam sebagai ungkapan rasa simpati dan empati yang dipopulerkan oleh para aktivis untuk mengamati, meratap, dan membawa perubahan kebijakan setelah kematian George Floyd.

"KATAKAN NAMA MEREKA DAN INGAT MEREKA #BlackLivesMatter," ujar akun @bucksdiaz yang juga mengunggah gambar berisi nama-nama korban kekerasan karena mereka berkulit hitam.

(Baca: Mengenal George Floyd yang Kematiannya Memicu Unjuk Rasa Besar di AS)

"Semua 50 negara bagian (di AS) telah memprotes dan juga negara-negara lain, tetapi 3 polisi lainnya masih belum ditangkap ???#Blacklivesmatter #DefundThePolice," ujar akun @conyey_xoxo. Pria itu memprotes pemerintah karena hingga saat ini polisi yang terlibat dalam pembunuhan Floyd belum juga ditangkap.

Adapun, unggahan layar berlatar hitam oleh banyak orang di Twitter maupun Instagram dengan tagar #BlackLivesMatter. Namun, beberapa aktivis mengatakan hal itu membuat kerugian daripada kebaikan karena dapat 'menenggelamkan' informasi penting bagi gerakan tersebut.

"Jika Anda berpartisipasi dalam ini, jangan gunakan tag #BlackLivesMatter," aktor Kumail Nanjiani di Twitter. “Ini menekan konten penting dan relevan. Gunakan #BlackOutTuesday. "

Pencarian untuk #blacklivesmatter di Instagram pun memunculkan hampir semua kotak hitam, dengan hanya beberapa unggahan yang berisi informasi.

(Baca: Kematian George Floyd & Data Pembunuhan Kulit Hitam oleh Polisi di AS)

Kepala eksekutif Instagram Adam Mosseri mempertimbangkan cara mengunggah yang benar. "Kami mendengar dari komunitas bahwa banyak yang  mengunggah berhubungan dengan Blackout Tuesday menggunakan tagar #blackouttuesday, dan bukan #blacklivesmatter."

Dia mengatakan bahwa orang-orang yang sudah memposting dapat mengedit posting mereka untuk menghapus tagar.

George Floyd adalah warga keturunan Afrika-Amerika ditangkap petugas polisi karena membeli rokok dengan uang palsu senilai US$20 atau sekitar Rp 300 ribu. Namun, dalam aksi penangkapan tersebut, seorang petugas polisi berkulit putih Derek Chauvin menindih leher Floyd dengan lututnya selama 8 menit hingga tewas. 

Video rekaman yang beredar dipublik dan menunjukkan aksi Chauvin membuat banyak warga AS marah dan melancarkan aksi protes hingga berujung kerusuhan di sejumlah wilayah. 

Reporter: Cindy Mutia Annur