Komdigi Dorong Penggunaan AI 2025 di Sektor Kesehatan, Tata Kota hingga Pangan

Kamila Meilina
23 Desember 2024, 08:51
komdigi, ai,
Fauza Syahputra|Katadata
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid (kanan) menyampaikan keterangan pers terkait pencapaian kinerja desk pemberantasan perjudian daring dan desk keamanan siber dan pelindungan data di Media Center Kementerian Komunikasi dan Digital, Jakarta, Kamis (21/11/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kementerian Komunikasi dan Digital atau Komdigi berencana mendorong penggunaan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) di lima sektor prioritas yakni kesehatan, pendidikan, pemerintahan, tata kota, dan pangan pada 2025.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Komdigi Meutya Hafid dalam Seminar Nasional Optimasi Pemanfaatan AI dalam Pembangunan Infrastruktur Pekerjaan Umum di Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat, Sabtu (21/12).

Pengembangan AI di kelima sektor prioritas tersebut yakni:

1. Layanan Kesehatan

Penggunaan AI di sektor ini akan diawali dengan memperluas akses dan meningkatkan akurasi diagnosa. Teknologi ini memungkinkan pendeteksian dini penyakit dan meningkatkan efisiensi manajemen rumah sakit.

“AI diterapkan dalam model 4P yakni prediktif, pencegahan, partisipatif, dan personal, untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan serta aksesibilitas bagi masyarakat Indonesia,” ujar Meutya dikutip dari siaran pers pada Senin (23/12). 

2. Reformasi Birokrasi

Beberapa lembaga pemerintahan telah mengimplementasikan pengolahan data berbasis AI, sehingga berhasil mengurangi waktu dan biaya operasional secara signifikan.

“Pada 2025, kami akan meluncurkan SPBE Digital, layanan terintegrasi lintas-kementerian. Bahkan, pengawasan konten negatif di Kementerian Komdigi juga telah menggunakan AI,” kata dia.

3. Pendidikan Talenta

Dalam bidang pendidikan, strategi AI diarahkan untuk mencetak talenta digital melalui pembelajaran adaptif yang sesuai dengan kebutuhan individu. Salah satu metode yang akan diterapkan yakni self-paced learning dengan fokus pada penguasaan micro skill.

4. Smart Cities Mobility

Pengembangan kota pintar menjadi prioritas utama dengan integrasi data dan pengelolaan lalu lintas berbasis AI. Meutya mencontohkan, Kota Bandung yang dinilainya sukses dengan layanan publik digital yang mendapat pengakuan internasional.

“Kami telah bekerjasama dengan ITB untuk menganalisis dan mengevaluasi kinerja kota-kota pintar di Indonesia,” katanya.

5. Keamanan Pangan

Keamanan pangan menjadi arahan penting Presiden Prabowo Subianto. Optimalisasi siklus hidup pangan, prediksi iklim dan cuaca, serta peningkatan kualitas benih dan panen adalah langkah-langkah utama yang diambil.

“Pemanfaatan AI di sektor ini menjadi prioritas awal untuk mendukung ketahanan gizi nasional,” ujar Meutya.

Reporter: Kamila Meilina

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...