Startup penyedia platfom online travel agent (OTA) Tiket.com mengaku tengah dalam proses menggalang pendanaan baru. Perusahaan rintisan ini pun berencana menawarkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO), sama seperti pesaingnya yakni Traveloka.
Chief Marketing Officer (CMO) Tiket.com Gaery Undarsa mengatakan, perusahaannya tengah membicarakan investasi baru dengan beberapa investor asing dan lokal. Pendanaan itu akan digunakan untuk memperkuat layanan.
Selain itu, Tiket.com berencana IPO. Namun, Gaery enggan menyebutkan target waktunya maupun bursa saham yang dipilih.
“Mengapa kami percaya diri terkait rencana pendanaan atau ke depan harapannya bisa IPO, karena pangsa pasar pariwisata di Indonesia terbesar keempat di dunia,” kata dia kepada Katadata.co.id, kemarin sore (27/1). Sedangkan piosisi pertama hingga ketiga ditempati oleh Tiongkok, Amerika Serikat, dan India.
(Baca: Tokopedia Berencana IPO di Indonesia dan AS dalam Tiga Tahun ke Depan)
Menurut dia, model bisnis online travel agent di Indonesia sudah matang dan terbukti menghasilkan profit. Potensi pasar di Tanah Air juga besar. Apalagi, Presiden Jokowi mengembangkan masing-masing 10 destinasi Bali baru dan wisata superprioritas.
"Ketika merencanakan IPO dan strategi apapun itu ke depannya, kami ingin memiliki mitra yang sudah ahli," ujar Gaery. Ia pun optimistis perusahaannya bakal meraup untung sesegera mungkin.
Pesaing Tiket.com yakni Traveloka juga menargetkan profitabilitas dan IPO. Sebelumnya, Co-Founder & CEO Ferry Unardi mengatakan bisnis Traveloka di sektor layanan perjalanan wisata berjalan stabil dan optimistis bakal meraup keuntungan dalam beberapa tahun ke depan.
(Baca: Tiket.com Sediakan Layanan Pariwisata Wonderful Indonesia)
Untuk itu, perusahaan berencana mengembangkan layanan baru di sektor gaya hidup dan finansial. Traveloka juga akan mencari pendanaan dan bermitra untuk mengembangkan dua sektor tersebut.
"Di penggalangan dana berikutnya, kami akan mencari mitra baik yang strategis atau pun tidak, yang dapat membantu kami melihat bisnis dalam jangka panjang dan membantu kami mengembangkan bisnis baru bersama," ujar Ferry dikutip dari Bloomberg Video, pekan lalu (22/11).
Traveloka juga berencana IPO di dua bursa saham (dual listing) dalam dua hingga tiga tahun mendatang. Salah satunya, startup ini akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Pada saat yang sama, kami juga memikirkan untuk listing di salah satu bursa global di mana banyak perusahaan teknologi juga mendaftar," ujarnya. Salah satu yang mungkin dijajaki perusahaan yaitu bursa Amerika Serikat.
(Baca: Penjualan Tiket.com Naik 2 Kali Lipat Setelah Diakuisisi Djarum)