Mantan Bos Softbank Luncurkan Startup Pembayaran Imagine

123RF.com/Tupungato
Ilustrasi. Ed Shrager meninggalkan SoftBank Investment Advisers, afiliasi SoftBank Group Corp. yang mengawasi Vision Fund, pada Juli lalu dan mendirikan startup sistem pembayaran.
Editor: Agustiyanti
29/10/2019, 10.39 WIB

Mantan Direktur SoftBank Vision Fund Ed Shrager mendirikan startup pembayaran bernama Imagine.  Shrager meninggalkan SoftBank Investment Advisers, afiliasi SoftBank Group Corp yang mengawasi Vision Fund, pada Juli lalu.

Dikutip dari Bloomberg, ia kini menjadi Chief Executive Officer Imagine, startup yang berbasis di San Francisco dan fokus membangun infrastruktur pembayaran.

Sebelumnya, Shrager adalah pengamat dewan di freight forwarder Flexport. Pada Februari lalu, perusahaan memperoleh pendanaan sebesar US$ 1 miliar dalam putaran pendanaan yang dipimpin oleh Vision Fund.

Ia juga membantu mengawasi investasi perusahaan di Cruise, perusahaan kendaraan tanpa pengemudi yang didukung oleh General Motors Co, dan startup pengiriman mandiri Nuro Inc.

(Baca: Selain Aruna, SoftBank Dikabarkan Bakal Suntik Modal Ruangguru)

Perwakilan Imagine menolak mengomentari penggalangan dana dan Shrager tidak menanggapi permintaan komentar atas kabar tersebut.

Shrager merupakan eksekutif investasi tingkat direktur ketiga yang meninggalkan Vision Fund dengan kelolaan sebesar US$ 100 miliar dalam beberapa bulan terakhir.

Sebelumnya, Sean Liu, direktur yang bekerja pada investasi perusahaan di platform perdagangan mobil bekas Tiongkok, Guazi, bulan ini diangkat sebagai Chief Financial Officer dari Legalist Inc., perusahaan keuangan litigasi.

(Baca: Menko Luhut: SoftBank Bakal Investasi di Startup Perikanan, Aruna)

Sementara itu, Michelle Huang, yang terlibat dalam investasi Vision Fund di WeWork dan ByteDance, meninggalkan SoftBank pada September lalu, menurut beberapa sumber. Huang  yang sebelumnya bekerja di Blackstone Group Inc. ini pun enggan menanggapi permintaan komentar atas kabar tersebut.

Kepergian tiga eksekutif SoftBank itu mendahului pengunduran diri mitra Vision Fund baru-baru ini, David Thevenon.

Adapun perusahaan diketahui mencari lebih dari US$ 100 miliar untuk putaran kedua dari investasinya. Namun, perwakilan Vision Fund enggan menanggapi permintaan komentar.

Reporter: Cindy Mutia Annur