Menyusul Grab, Gojek Ikut Suntik Modal Fintech Milik Negara LinkAja

LinkAja
Ikhsan Ramdan (CFO LinkAja), Reggy Susanto (Head of Strategic Partnership Gojek dan GoPay), Haryati Lawidjaja (CEO LinkAja) dan Hans Patuwo (Head of Payment GoPay) berfoto bersama setelah penandatanganan kemitraan strategis antara Gojek dan LinkAja.
9/3/2021, 17.45 WIB

Decacorn Tanah Air, Gojek berinvestasi di perusahaan teknologi financial (fintech) pembayaran LinkAja. Pada November tahun lalu, Grab juga menyuntik modal fintech milik negara ini.

Melalui investasi tersebut, Gojek menjadi bagian dari pemilik saham preferen seri B LinkAja. Total komitmen dari pendanaan tersebut lebih dari US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun.

“Sebagai dua perusahaan nasional terdepan, kolaborasi ini memberi kesempatan untuk menggabungkan kekuatan teknologi dan jangkauan luas dari masing-masing perusahaan,” ujar Co-CEO Gojek Andre Soelistyo dalam siaran pers, Selasa (9/3).

Andre mengatakan, investasi ini menambah opsi pembayaran di platform, selain GoPay. Selama ini, GoPay melayani kebutuhan sektor ritel dan bisnis di Indonesia khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Berdasarkan data yang dirilis oleh Gojek pada November 2020, transaksi GoPay pun tercatat meningkat 2,7 kali lipat dibandingkan 2019. Selama pandemi Covid-19, transaksi donasi mencapai Rp 102 miliar.

GoPay juga mencatatkan peningkatan tansaksi pada fitur PayLater 2,7 kali lipat. Sedangkan fitur donasi meningkat dua kali lipat. 

Lalu, layanan transfer lewat GoPay meningkat 3,2 kali lipat pada 2020. Sedangkan fitur pemberian tip bagi mitra pengemudi Gojek mencapai Rp 308 miliar.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan