Tarik Makin Banyak Penonton, GoPlay Fokus Kembangkan Live Streaming

Gojek
GoPlay memfokuskan pengembangan pada layanan GoPlay Live tahun ini.
Editor: Yuliawati
9/4/2021, 15.21 WIB

Platform video on-demand (VoD) GoPlay pada tahun ini memprioritaskan pengembangan platform layanan live streaming, GoPlay Live, agar lebih banyak meraup pengguna. Platform besutan Gojek mencatat jumlah live show mengalami peningkatan hingga 10 kali lipat sepanjang kuartal pertama tahun ini.

CEO GoPlay Edy Sulistyo mengatakan pertumbuhan live show ini didukung oleh jumlah konten kreator yang tumbuh signifikan 100% pada kuartal pertama tahun ini dibandingkan periode sama tahun lalu. Beberapa konten bisa meraup hingga ribuan penonton. Misalnya, konten terbaru JKT48 Live Show yang mempunyai tiga program acara berbeda berhasil mendapatkan jumlah penonton tertinggi pada penayangan perdananya hingga lebih dari 4.000 penonton.

Edy mengatakan pertumbuhan layanan GoPlay Live seiring meningkatnya minat masyarakat dalam mendapatkan hiburan. Selain itu, pengguna juga menginginkan layanan yang lebih interaktif. "Zaman sekarang orang tidak sekadar nonton saja, tapi bisa interaksi dengan idola mereka," katanya dalam acara konferensi pers virtual pada Jumat (9/4).

GoPlay menawarkan pengalaman berinteraksi sehingga pengguna tidak hanya menonton pertunjukan atau event dari konten kreator saja. "Ada game show, ada trivia, bisa tanya privat, atau lainnya," kata Eddy.

Konten kreator pun bisa memonetisasi kontennya melalui GoPlay. Sebab, pengguna layanan GoPlay Live bisa memberikan dukungan dan apresiasi terhadap konten kreator melalui fitur virtual gift selama pertunjukan berlangsung. "Kami juga melihat tren pendapatan para konten kreator terus meningkat seiring antusiasme pengguna," katanya.

Pada tahun ini GoPlay memfokuskan pengembangan pada layanan GoPlay Live di antaranya akan berkolaborasi menyajikan konten eksklusif. Terbaru, GoPlay berkolaborasi dengan konten kreator untuk program virtual idol. Ada dua konten kreator yang sudah digaet, yakni Andi Adinata dan Alia Adelia.

Menurut Eddy, konten virtual idol akan banyak diminati oleh pengguna. Sebab, virtual idol menjadi wajah hiburan masa depan dengan pemanfaatan teknologi. Virtual idol menampilkan karakter avatar animasi dalam dua atau tiga dimensi sebagai sebuah tayangan.

Eddy mengatakan, upaya memfokuskan pengembangan pada layanan GoPlay Live seiring dengan potensi live streaming yang akan terus tumbuh.

Laporan terbaru dari App Annie menyatakan bahwa jumlah jam yang dihabiskan oleh aplikasi mobile video streaming di Indonesia pada Kuartal IV 2020 mencapai 8,33 miliar jam. Angka tersebut meningkat hampir dua kali lipat dari Kuartal IV 2019 yang hanya sebesar 4,94 miliar jam.

Selain layanan live streaming GoPlay Live, GoPlay juga mempunyai layanan lainnya seperti video on-demand berlangganan (SVoD) dan rental atau transactional-video-on-demand (TvoD).

Dalam memperkuat layanan SVoD, tahun lalu GoPlay menggaet perusahaan hiburan CJ ENM HK. Melalui kerja sama ini, film seperti Parasite hingga Train to Busan bisa diakses melalui GoPlay.

CJ ENM HK merupakan anak usaha perusahaan asal Korea Selatan, CJ ENM. Melalui kerja sama ini, kedua korporasi akan meluncurkan tvN Movies.

GoPlay bersaing dengan raksasa VoD lain seperti Netflix. Namun Edy menilai bahwa banyaknya pemain di industri ini justru akan berdampak positif. “Kalau ada pemain lain seperti Netflix yang punya tujuan sama (memajukan film Indonesia), itu sangat baik bagi kami," ujarnya.

Lagi pula, berdasarkan data yang ia miliki, pemain di industri VoD seperti GoPlay dan Netflix tidak pernah menguasai ceruk pasar sendiri. Di Amerika Serikat (AS) misalnya, 70% konsumen berlangganan di dua layanan sekaligus.

Selain itu, GoPlay berfokus menyediakan film Indonesia. "Masyarakat Indonesia yang awalnya jarang atau tidak pernah menonton film nasional, kini mulai menikmati," ujar Edy.



Sebelumnya, CEO Ideosource Entertainment Andi Boediman mengatakan bahwa pasar konten Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai nilai pasar hingga US$ 1 miliar dalam beberapa tahun ke depan. Konten utama untuk meraih nilai tersebut yaitu theatrical release dan streaming.

"Situasi pandemi itu telah mengubah cara konsumsi masyarakat terhadap produk dan jasa, termasuk di dalamnya terhadap konten," kata Andi dalam siaran pers pada tahun lalu (10/6/2020).

Ideosource Entertainment telah menyuntikan dana dana ke GoPlay pada tahun lalu. Modal tersebut diberikan untuk memperkuat GoPlay dan industri konten di Indonesia agar bisa bersaing dengan perusahaan lainnya seperti Netflix.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan