GoTo merupakan hasil merger dari dua perusahaan rintisan besar Gojek dan Tokopedia. Kehadirannya sangat ramai diperbincangkan. Banyak yang beranggapan bahwa ide ini cukup berani sekaligus cerdas karena mereka mampu bersimbiosis mutualisme satu dengan lainnya.
Patrick Cao selaku presiden GoTo menyebutkan bahwa model bisnis yang dimiliki GoTo mengkombinasikan volume dan frekuensi tinggi dari Gojek dengan platform Tokopedia yang memiliki frekuensi medium, akan tetapi nilai transaksinya tinggi. Kombinasi keduanya akan membuat bisnis GoTo ini lebih beragam, stabil, dan berkelanjutan.
Keuntungan bagi Driver Gojek dan Pedagang Tokopedia dari Hadirnya GoTo
Yang seringkali menjadi pertanyaan banyak orang terkait merger ini adalah apa keuntungan yang akan didapatkan para driver Gojek dan pedagang Tokopedia? Tentu saja, lahirnya perusahaan ini tidak lepas dari keinginan petingginya untuk memberikan keuntungan kepada mitra mereka baik mitra Gojek maupun seller Tokopedia.
CEO GoTo Andre Soelistyo menyatakan bahwa GoTo menjadi tempat untuk meningkatkan penghasilan para mitra Gojek dan seller dari Tokopedia. Mitra driver Gojek berpeluang memperoleh penghasilan lebih besar sejak merger karena dapat mengirimkan lebih banyak pesanan dari konsumen Tokopedia.
Sementara keuntungan yang akan didapatkan para seller Tokopedia yaitu bisa mendapatkan beberapa manfaat dan kesempatan untuk meningkatkan bisnisnya. Pedagang atau merchant Tokopedia memiliki kemudahan dalam mengirimkan produk yang mereka jual dengan lebih efektif dan efisien.
Jika keduanya digabungkan, harapannya dapat meningkatkan keuntungan bagi para driver Gojek dan merchant Tokopedia. Sehingga, dapat meningkatkan peluang untuk membuka lapangan usaha yang lebih luas.
Keuntungan bagi Konsumen dari Kehadiran GoTo
Selain menguntungkan para diver dan merchant, GoTo juga memberikan keuntungan kepada para konsumen. William Tahuwijaya selaku CO-Founder dan CEO Tokopedia menjelaskan bahwa GoTo memudahkan akses seluruh masyarakat, baik untuk produk maupun jasanya.
Keuntungan lain yang akan diperoleh para konsumen kedua perusahaan tersebut di antaranya:
- Akan mendapatakan layanan berupa pengiriman belanja yang cepat dan murah.
- Konsumen akan mendapatkan layanan terintegrasi dengan akses yang mudah dan pembayaraan instan, akhir bulan, maupun cicilan.
- Mendapatkan banyak promo menarik yang beragam dengan keuntungan dalam berbagai program loyalitas yang ada di GoTo Grup.
Berbicara seputar promo, pada 25 – 30 Mei 2021, GoTo menggelar hajatan berupa diskon besar-besaran untuk para customer. Promo atau diskon diberikan mulai Rp 5.000, cashback 100 kali lipat, hingga promo gratis ongkir dengan menggunakan GoSend. Sementara itu, pada Gojek, biasanya diberikan diskon GoFood mencapai 75 persen dan bebas ongkir. Ada juga promosi langganan GoFood plus Rp1.
Pada 25 Mei yang lalu, di platform Tokopedia juga ada diskon besar-besaran mencapai 90 persen untuk setiap kategori pada periode promosi tersebut. Beberapa barang yang memiliki diskon di antaranya barang yang masuk dalam kategori hobi, rumah tangga dan bayi, fashion, serta berbagai kebutuhan harian.
Di luar itu, bergabungnya dua perusahaan tersebut seringkali menjadi kebingungan tersendiri bagi banyak orang tentang sistem operasi dari perusahaan. Dijelaskan bahwa, walaupun sudah berada dalam satu atap yang sama, namun mereka masih beroperasi sebagai entitias yang berdiri sendiri tetapi dalam satu ekosistem yang sama.
Sistem tersebut sama seperti grup perusahaan Alphabet Inc yang menaungi Fitbit, Google, Verily, dan perusahaan besar lainnya. Sehingga bisa diartikan bahwa Gojek dan Tokopedia bisa mengintegrasikan layanan mereka untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam ekosistem grup tersebut.
Tentu saja, di sisi lain untuk mempermudah transaksi yang dilakukan konsumen. Nantinya Anda bisa memesan barang dari Tokopedia dan menggunakan layanan pengiriman melalui GoSend atau mitra driver Gojek. Selain lebih murah, barang menjadi lebih cepat sampai ke tangan Anda.
GoTo sendiri memberikan tiga layanan utama kepada para konsumennya yakni layanan e-commerce, on-demand, serta keuangan dan pembayaran.
Marger kedua startup tersebut juga membawa dampak positif terhadap perekonomian Indonesia. GoTo memiliki kontribusi sebesar 2 persen dari PDB Indonesia dan bermitra dengan lebih dari 11 juta mitra per Desember 2020, dan lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan.
Menurut CB Insight, perusahaan ini memiliki total valuasi US$ 18 miliar dan menjadi startup dengan valuasi tertinggi ke-11 di dunia per 17 Mei 2021. Nilai tersebut diperoleh dari penggalangan dana Gojek pada 2019 dan Tokopedia di awal 2020.