Benarkah Tiket.com Jadi Unicorn ke-8 Indonesia?

Arief Kamaludin | Katadata
Tiket.com
24/8/2021, 14.59 WIB

Sebelumnya, sumber Bloomberg yang mengetahui kabar IPO itu menyampaikan, Tiket.com dalam pembicaraan untuk merger perusahaan akuisisi bertujuan khusus alias SPAC COVA Acquisition Corp. Entitas gabungan keduanya berpotensi menghasilkan valuasi US$ 2 miliar.

SPAC disebut juga perusahaan cek kosong, karena tidak memiliki operasi apa pun. Perusahaan jenis ini merupakan sarana investasi yang dibuat khusus untuk mengumpulkan dana para orang kaya.

Sumber mengatakan, untuk merger, Tiket.com mendapatkan bantuan dari perusahaan investasi global Goldman Sachs Group yang bertindak sebagai penasihat.

Tiket.com mencatatkan kenaikan transaksi 1.100% secara tahunan (year on year/yoy) pada layanan To Do selama kuartal II. Layanan ini mencakup kegiatan yang bisa dilakukan secara virtual seperti kelas online, webinar, gala premier film, podcast hingga tiket siaran langsung (live streaming) acara selebritas.

Permintaan tiket pesawat tercatat meningkat 400% dan pemesanan hotel 600%. Gaery menyampaikan, peningkatan signifikan karena transaksi pada kuartal II 2020 anjlok. “Banyak orang sepertinya benar-benar beralih ke digital,” kata Gaery.

Secara keseluruhan, transaksi di platform Tiket.com tumbuh 700%. Unduhan aplikasi juga meningkat 2,5 kali lipat atau 150%.

(REVISI: Ada perubahan pada paragraf kedua pada Pukul 15.47 WIB. Ada tanggapan dari Tiket.com)

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan, Desy Setyowati