Disuntik East Ventures, Startup Singapura Qapita Perluas Pasar di RI

East Ventures
Pendiri Qapita dari Kiri ke Kanan: Vamsee Mohan, Ravi Ravulaparthi, Lakshman Gupta
Penulis: Desy Setyowati
6/10/2021, 16.48 WIB

Perangkat lunak manajemen ekuitas Qapita diklaim memecahkan masalah yang berkaitan dengan SDM, keuangan, dan penggalangan dana untuk perusahaan swasta, investor, pemegang saham, dan karyawan.

Sedangkan marketplace dari Qapita diklaim memungkinkan transaksi sekunder bagi para pemangku kepentingan. Qapita memperkirakan bahwa lebih dari US$ 150 miliar ekuitas akan membutuhkan berbagai solusi likuiditas.

“Saat ini merupakan waktu yang tepat untuk membangun sistem operasi dan rel transaksi untuk kepemilikan perusahaan swasta di wilayah ini (Indonesia). Ini berkaitan dengan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan transparansi, akses, efisiensi, dan likuiditas di pasar swasta,” kata Ravi.

Qapita juga akan memberdayakan karyawan startup Indonesia dalam hal kepemilikan perusahaan. “Kami sangat berterima kasih kepada para pemegang saham dan mitra kami di Indonesia yang telah mendukung upaya ini,” ujar dia.

Co-Founder and Managing Partner East Ventures Willson Cuaca menambahkan, Qapita membangun sistem operasi bagi pasar swasta di wilayah ini. “Platform ini dapat menjadi jaringan penghubung antara perusahaan swasta, karyawan, pemegang saham, dan investor terkait ekuitas,” katanya.

Ekosistem startup di Indonesia dan negara lain di regional dinilai tumbuh dengan pesat. “Kami senang dapat mempercepat misi tim Qapita dalam mengambil peluang ini, mulai dari pendanaan tahap awal hingga pendanaan tahap lanjutan,” ujarnya.

Sedangkan Managing Director Vulcan Tommy Teo menyampaikan, pengembangan platform Qapita sejak Vulcan berinvestasi tahun lalu, menunjukkan kebutuhan pasar yang jelas. “Pendekatan secara menyeluruh dari perusahaan untuk mendukung semua pemangku kepentingan di seluruh siklus hidup bisnis,” kata dia.

Halaman: