Startup Lemonilo Disuntik Rp 516 M oleh Investor Asal India dan Belgia

Lemonilo
Para pendiri Lemonilo
Penulis: Desy Setyowati
13/12/2021, 17.03 WIB

Co-CEO Lemonilo Ronald Wijaya menambahkan, perusahaan akan terus berfokus sebagian besar pada pasar inti, sambil terus melakukan inovasi produk-produk baru.

“Kami yakin semakin banyak orang ingin hidup lebih sehat, terutama sejak Covid-19 melanda Indonesia. Oleh karena itu, melalui pendanaan ini, Lemonilo akan terus berfokus pada pasar Indonesia,” ujar dia.

Ia juga memastikan bahwa perusahaan akan terus berinovasi pada produk-produk baru yang sesuai dengan nilai yang dianut, yaitu tanpa pengawet, penguat rasa, dan pewarna buatan.

Lemonilo didirikan oleh Shinta Nurfauzia, Ronald Wijaya, dan Johannes Ardiant sebagai Chief of Product and Tech, pada 2016. Startup ini mengusung tiga pilar di setiap produknya yakni enak, praktis, dan terjangkau.

Perusahaan rintisan itu telah meluncurkan lebih dari 40 jenis produk, mulai dari mi instan, camilan hingga bumbu dapur. Semua produk ini dijual di platform digital sendiri dan di lebih dari 200 ribu point of sales (POS) di Indonesia.

Member of the Executive Committee Sofina Maxence Tombeur menilai, Lemonilo adalah pelopor gerakan gaya hidup sehat di Indonesia. Oleh karena itu, perusahaan berinvestasi di Lemonilo untuk menawarkan akses terjangkau ke makanan dan produk sehat di Indonesia dan sekitarnya.

“Investasi ini memiliki kesesuaian strategis yang kuat dengan nilai-nilai Sofina, yaitu berinvestasi di perusahaan yang memiliki tujuan, dan merupakan bukti nyata kami untuk meningkatkan aktivitas investasi Sofina di Indonesia,” katanya.

Halaman: