Platform teknologi kesehatan Halodoc meluncurkan layanan bidan bernama Bidanku. Halodoc meluncurkan layanan tersebut guna menyasar pasar pengguna di wilayah rural atau perdesaan.
CEO & Co-Founder Halodoc Jonathan Sudharta mengatakan, Halodoc membuat layanan Bidanku karena ada kebutuhan digitalisasi kesehatan pada kelompok ibu hamil, terutama di wilayah perdesaan. Dari 5,5 juta jumlah ibu hamil di Indonesia per tahun, 80% pergi ke bidan.
"Maka kami bangun akses kesehatan inklusif di wilayah rural itu," katanya dalam konferensi pers virtual pada Kamis (3/2).
Layanan Bidanku untuk mempermudah komunikasi antara ibu hamil dan bidan. Halodoc menawarkan layanan mulai dari perencanaan kehamilan, masa kehamilan, melahirkan, hingga pasca-melahirkan.
Di Bidanku terdapat sejumlah fitur yang memfasilitasi komunikasi ibu melahirkan dengan bidan, di antaranya fitur pengingat otomatis, buku tamu digital, edukasi, hingga ringkasan kesehatan. Fitur-fitur itu memungkinkan ibu hamil dan bidan mendapatkan informasi dan data kehamilan secara real time.
Ketua Umum Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Emi Nurjasmi mengatakan, digitalisasi kesehatan pada ibu hamil penting mengingat sejumlah kendala yang dihadapi ibu hamil dan bidan. Misalnya, karena masalah geografis, ibu hamil kesulitan berkomunikasi secara intens dengan bidan, terutama saat ada masalah kehamilan.
Ditambah, selama pandemi Covid-19, masyarakat mesti membatasi mobilitasnya. "Platform digital mampu mempermudah masyarakat mendapatkan hak informasi dan datanya secara real time," katanya.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan, pendampingan ibu hamil melalui platform digital diharapkan dapat menurunkan angka stunting. Sebab, baik ibu hamil dan bidan mendapatkan informasi mengenai gizi anak sedini mungkin.
"Tidak hanya menurunkan angka stunting, pendampingan ibu hamil dapat menurunkan angka kematian ibu hamil," ujar Hasto.
Diketahui, pada tahun lalu Halodoc telah menggaet 18 juta pengguna dan 20 ribu lebih dokter. Selain itu, terdapat lebih dari 4.000 penyedia layanan mulai dari rumah sakit hingga apotek di platform.