Jumlah Pengguna Baru Layanan Telemedicine Capai 44% dalam 6 Bulan

Kaspersky
Ilustrasi telemedicine
Penulis: Desy Setyowati
7/4/2022, 15.06 WIB

Sebanyak 20% responden lainnya memakai layanan telemedicine karena sakit seperti masalah kulit, flu, dan maag.

Vivi menyatakan, layanan telemedicine lebih banyak digunakan oleh laki-laki, milenial dengan status sosial ekonomi (SES) menengah, serta yang berdomisili wilayah Jawa.

Survei tersebut juga menemukan bahwa mereka yang jarak tempat tinggalnya dekat dengan Puskesmas dan punya tempat berobat langganan, menggunakan layanan telemedicine.

Selain itu, 41,8% responden juga memanfaatkan layanan telemedicine yang disediakan oleh rumah sakit maupun puskesmas.

Dari sisi jenis layanan, tele-konsultasi, pembelian obat & vitamin, dan pencarian informasi kesehatan merupakan yang paling sering digunakan. “Lebih dari setengah pengguna menyebutkan layanan-layanan ini,” kata Vivi.

“Layanan telemedicine seperti Tele-Ultrasonografi (USG), tele-radiologi, tele-elektrokardiografi (EKG) juga mulai digunakan, namun jumlah pengguna masih sangat sedikit,” tambah dia.

Pencarian informasi penyakit melalui mesin pencari juga menjadi kebiasaan lain konsumen dalam menghadapi gangguan kondisi kesehatan. Sebanyak 54,4% responden mencari informasi di dunia maya untuk membantu mengidentifikasi penyakit dan mengambil keputusan tindakan lanjutan. 

Halaman: