Startup Kuliner Hangry Raih Pendanaan Rp 316 Miliar

Hangry
Brand Hangry
Penulis: Desy Setyowati
18/4/2022, 10.31 WIB

Sejak 2019, Hangry membuka lebih dari 70 outlet. Pendapatan tumbuh lebih dari 23 kali lipat.

Hal itu sejalan dengan meningkatnya penggunaan layanan pesan-antar makanan di tengah pandemi corona, sebagaimana terlihat pada Databoks di bawah ini:

Selain itu, Hangry menjual lebih dari sepuluh juta porsi makanan dan minuman selama 2019 - 2021. Kini, Hangry menjual lebih dari satu juta porsi produk per bulan dari empat brand.

Abraham optimistis, pencapaian itu akan terus meningkat seiring bergabungnya Accha ke keluarga Hangry. “Menambahkan brand baru selalu menjadi bagian dari rencana kami, karena konsep Hangry adalah perusahaan multi-brand dan multi-channel,” ujarnya.

“Baik itu membangun brand baru atau mengakuisisi brand lain, kami akan mengelola brand-brand yang dapat menjadi juara dalam kategorinya dan siap secara global,” tambah Abraham.

Ia menyampaikan, langkah tersebut akan dibantu dengan kekuatan dari investor baru. Journey Capital Partners unggul dalam strategi bisnis dan aspek operasional.

Lalu, Orzon Ventures dengan pengalaman kuat pada bisnis F&B di kawasan ASEAN melalui restoran populer di Thailand. Sassoon Investment Corporation (SassCorp) dengan jaringan F&B yang luas, yaitu kedai kopi terkemuka di Singapura.

“Sebagai investasi perdana ke dalam ekosistem teknologi Asia Tenggara, kami sangat yakin bahwa Hangry memiliki semua komponen yang tepat untuk menjadi yang terdepan di Indonesia maupun di kawasan regional,” kata Managing Partner Journey Capital Partners Choo Weng Kin.

Menurutnya, Hangry memposisikan perusahaan dengan tepat untuk mengikuti tren layanan pesan antar makanan. Hangry juga sukses berkembang melalui brand dan outlet yang dimiliki.

“Melalui investasi ini, kami berharap dapat mendukung Hangry secara strategis dalam operasionalnya menuju tujuan ekspansi nasional dan regional mereka,” kata dia.

Sedangkan Partner di Alpha JWC Ventures Eko Kurniadi menyampaikan, Hangry terbukti selangkah lebih maju dari bisnis kuliner lainnya. Akuisisi brand eksternal baru-baru ini dinilai inovatif untuk bisnis kuliner dan dapat meningkatkan kualitas model bisnis Hangry sebagai perusahaan multi-brand.

“Kami menantikan pertumbuhan pesat  dari Hangry serta brand-brand-nya,” katanya.

Halaman: