Urutan ketiga talenta digital yang paling banyak dicari yakni analis data, data scientist, dan data engineer. Di Singapura, data scientist junior di Singapura bisa mendapatkan US$ 2.500 hingga US$ 5.000 per bulan.
Sedangkan di Vietnam dan Indonesia sekitar US$ 1.000 hingga US$ 2.000. Angkanya sebagai berikut:
Senior Data Scientist (US$) | Junior Data Scientist (US$) | |
Singapura | 3.500 – 8.500 | 2.500 – 5.500 |
Indonesia | 1.400 – 2.300 | 1.000 – 1.3000 |
Vietnam | 2.000 – 5.000 | 1.000 – 2.000 |
Selain itu, permintaan profesional non-teknis di bidang pemasaran dan hubungan masyarakat meningkat. Secara regional, pemasar merek junior bisa mendapatkan US$ 3.000 hingga US$ 4.000 sebulan. Sedangkan senior US$ 6.000 hingga US$ 8.000.
Lalu, PR junior US$ 2.200 sampai US$ 3.400, sementara senior US$ 4.500 hingga US$ 11.000 setiap bulan.
Laporan Monk’s Hill Ventures dan Glints juga menguraikan gaji rata-rata dari chief executive officer (CEO) dan chief technical officer (CTO) di Singapura, Indonesia, dan Vietnam. Rinciannya sebagai berikut:
Secara ringkas, gaji pegawai startup di Indonesia, Singapura, dan Vietnam dapat dilihat pada Infografik di bawah ini;
Sedangkan riset Robert Walters Indonesia menunjukkan, startup sektor pendidikan, kesehatan, dan fintech pembayaran paling banyak merekrut pegawai pada 201. Gaji yang ditawarkan di startup pun berkisar Rp 17 juta hingga Rp 158,3 juta per bulan.
Gaji profesional yang pindah kerja dari perusahaan konvensional ke berbasis digital rerata naik 15% - 30% pada 2020. Hal ini terjadi karena startup tengah tumbuh.
Selain itu, beberapa perusahaan yang sudah lama berdiri (established companies) merambah layanan atau bisnis digital. “Mereka (profesional atau pegawai senior) yang dipromosikan atau berpindah kerja meminta kenaikan gaji 15% - 30%,” kata Tech Manager Robert Walters Indonesia Antonio Mazza pada 2019.
Perusahaan konsultan rekrutmen ini mencatat, rerata pegawai—baik profesional maupun junior—yang beralih ke korporasi berbasis digital meminta kenaikan gaji 20-30%. Daya tawar talenta digital yang tinggi ini terjadi karena dua faktor.