Buat Pelatihan Coding untuk Anak, Ruangguru Akuisisi Kalananti

Desy Setyowati|KATADATA
Pendiri sekaligus Chief of Product and Partnership Ruangguru Iman Usman (paling kiri) dan CEO sekaligus pendiri Ruangguru Adamas Belva Syah Devara (paling kanan) saat konferensi pers terkait lima tahun Ruangguru.
20/6/2022, 14.47 WIB

Jumlahnya juga meningkat dari 15 juta pada 2019 menjadi 22 juta per awal 2020.

Pendiri sekaligus Direktur Operasional Ruangguru Iman Usman menambahkan, peningkatan jumlah pengguna tidak hanya dipengaruhi oleh tren belajar dari rumah sejak pandemi Covid-19.

"Sebab, sejak pandemi mulai mereda dan siswa belajar di sekolah, angka pengguna juga semakin tinggi," kata dia.

Faktor lain pendorong peningkatan pengguna yakni konten menarik, lebih banyak fitur hingga pengalaman pengguna yang komprehensif. "Ini menjadi pembeda Ruangguru dan platform lainnya," ujarnya.

Ruangguru mengembangkan fitur Adapto. Fitur ini memungkinkan siswa mendapatkan jalan dan peta belajar yang disesuaikan. "Siswa juga sekarang belajar lebih tertarik secara live berinteraksi bareng temannya, diskusi saling tukar pertanyaan," katanya.

Di sisi lain, Ruangguru dikabarkan telah meraup untung. Tech In Asia melaporkan bahwa Ruangguru mencatatkan untung US$ 1,8 juta tahun lalu dibandingkan 2019 yang mengalami kerugian operasional US$ 31,9 juta.

“Ruangguru mampu meraih profitabilitas meski menggandakan biaya tunjangan karyawan,” demikian dikutip dari Tech In Asia, tahun lalu (11/10).

Sumber Tech In Asia yang akrab dengan Ruangguru juga mengatakan, valuasi startup pendidikan ini melampaui US$ 800 juta tahun lalu. Ini artinya, butuh US$ 200 juta untuk Ruangguru menyandang status unicorn.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan