Ekspansi, Ruangguru Akusisi Startup Bimbingan Kuliah ke Luar Negeri

Startup Stock Photos/Pexels
Ilustrasi.
Editor: Yuliawati
4/7/2022, 19.04 WIB

Startup pendidikan Ruangguru mengumumkan akusisi startup penyedia bimbingan beasiswa luar negeri, Schoters. Pendiri dan Direktur Utama Ruangguru Belva Devara mengatakan, Ruangguru mengakuisisi Schoters sebagai upaya menambah vertikal bisnis lainnya di bidang pendidikan.

Langkah ini dilakukan Ruangguru di tengah kasus harian Covid-19 yang mulai menurun dan pembelajaran tatap muka yang sudah marak digelar. "Banyak pengguna kami juga yang ingin kuliah di luar negeri. Namun, persiapan sendiri kuliah ke luar negeri ini susah banget. Setelah akuisisi, nanti bisa lewat Schoters," katanya dalam konferensi pers pada Senin (4/7) di Jakarta.

CEO Schoters Radyum Ikono mengatakan, proses pendekatan untuk akuisisi sebenarnya sudah dilakukan sejak November 2021. Namun, secara resmi akuisisi terjadi pada pekan lalu.

Ia tidak mengungkapkan besarnya nilai akusisi Schoters oleh Ruangguru. Hanya, menurutnya setelah akuisisi ini akan ada integrasi produk antara Schoters dan Ruangguru.

"Jadi, Ruangguru yang tadinya menawarkan bimbingan belajar hanya ke Universitas Indonesia (UI) atau Institut Teknologi Bandung (ITB), kini bisa mengajak penggunanya kuliah ke luar negeri," ujarnya.

Ikono mengatakan, akuisisi ini juga menguntungkan Schoters. "Dari penetrasi pasar, kami ada keterbatasan. Ini dibantu Ruangguru yang mempunyai 30-an juta pengguna. Pengguna Ruangguru juga menjadi target pasar Schoters," katanya.

Schoters didirikan pada 2018. Startup ini telah membantu puluhan ribu pelajar di Indonesia lulus di lebih dari 400 perguruan tinggi luar negeri.

Schoters menyediakan berbagai layanan seperti konsultasi, bimbingan pendaftaran kuliah, bimbingan bahasa asing, bimbingan tes masuk kuliah di luar negeri, hingga layanan penerjemahan dokumen.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan