Platform konten audio NOICE bekerja sama dengan Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) untuk menjangkau pendengar lebih luas. Hingga saat ini, jumlah anggota PRSSNI mencapai lebih dari 500 radio.
Chief Business Officer (CBO) NOICE Niken Sasmaya mengatakan, radio yang berada di bawah naungan PRSSNI akan hadir dan streaming di aplikasi milik Menteri BUMN Erick Thohir ini secara bertahap mulai kuartal IV 2022.
"Kini dengan kolaborasi dengan PRSSNI, semakin banyak saluran radio dari berbagai daerah yang bisa diakses oleh para pendengar NOICE di seluruh Indonesia," ujar Niken.
Menurut dia, kerja sama ini membuka peluang bagi NOICE dan ratusan radio di bawah naungan PRSSNI untuk memperluas jangkauan pendengar, tanpa terpaku pada lokasi geografis wilayah dalam menyiarkan program secara streaming.
Dia mengatakan, hadirnya ratusan radio swasta di NOICE merupakan langkah awal perusahaan dalam kontribusi mendorong digitalisasi radio di tanah air. "Dengan kolaborasi ini, radio-radio di berbagai daerah akan lebih mudah menjangkau pendengar yang lebih luas," ujarnya.
"NOICE juga akan membantu memberikan insight data performa radio yang dapat digunakan sebagai bahan analisa dan evaluasi dari tiap radio. Ini untuk mengembangkan konten yang lebih berkualitas, relevan dan disukai pendengar," jelasnya.
Dengan kolaborasi ini, Pendengar kini memiliki lebih banyak preferensi dalam mendengarkan radio.
"Kami berharap kolaborasi ini akan mendorong industri konten audio Indonesia semakin maju dan tetap disukai masyarakat, tak lekang oleh waktu,” kata Niken.
Vertikal radio adalah salah satu yang terkuat dengan kedekatan pengguna atau user engagement paling tinggi dalam layanan NOICE.
"Dari hampir 50 radio di NOICE, rata-rata Paranoice (sebutan pendengar NOICE) mendengarkan konten radio lebih dari 90 menit setiap harinya," kata Niken.
Ia mengatakan, kerja sama ini akan memperkuat vertikal radio NOICE sekaligus memperkuat posisi NOICE sebagai platform audio dengan konten radio terlengkap di Indonesia.
Sebagai generasi awal konten audio, program radio masih menjadi konten hiburan favorit pilihan masyarakat.
Berdasarkan data Nielsen, tren pendengar radio saat pandemi menunjukkan adanya peningkatan pendengar radio konvensional dari 13 juta menjadi 17 juta orang di Jakarta.
Kolaborasi antara NOICE dan PRSSNI merupakan salah satu upaya yang digagas untuk mendukung program pemerintah dalam menjalankan percepatan transformasi dan digitalisasi informasi di Indonesia.
Sekretaris Umum PRSSNI M. Rafiq mengatakan, sebagai organisasi yang memfokuskan diri pada perkembangan dan kemajuan radio-radio di Indonesia, kolaborasi dengan NOICE merupakan peluang besar untuk meningkatkan daya saing industri radio di era digital.
Dengan kapasitas besar NOICE yang memiliki hampir 3 juta pendengar, "kami yakin lebih dari 500 radio tanah air yang berada di bawah naungan PRSSNI dapat semakin meningkatkan eksistensinya di kalangan pendengar," kata Rafiq.
Caranya, melalui adaptasi dengan format layanan streaming di aplikasi NOICE. Dengan demikian, dapat memperluas jangkauan pendengar hingga ke berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Berdasarkan data internal NOICE, pengguna paling banyak mendengarkan radio pada pukul 12.00 hingga 20.00. Dengan kategori segmentasi oendengar radio anak muda dan dewasa.
Tidak hanya vertikal radio, NOICE juga memberi layanan seperti podcast/siniar, audiobook, live audio, dan audio series.
Dengan kolaborasi ini, Paranoice (sebutan bagi para pendengar NOICE) kini memiliki lebih banyak preferensi dalam mendengarkan radio.
"Kami berharap kolaborasi ini akan mendorong industri konten audio Indonesia semakin maju dan tetap disukai masyarakat, tak lekang oleh waktu,” kata Niken.