Sejumlah investor mengaku lebih menyukai startup yang disuntik atau portofolio melakukan akuisisi ketimbang mencatatkan saham perdana alias initial public offering (IPO). Alasannya, lebih menguntungkan.
"Jika akuisisi, ternyata harga sahamnya (valuasi) naik dan naik terus," kata Managing partner of MDI Ventures Kenneth Li dalam seminar Exit Mechanisms for Investors & Startup Companies di Jakarta, Selasa (6/12).
Namun ia menegaskan bahwa strategi itu tidak bisa digeneralisasi kepada semua perusahaan.
Ia menegaskan bahwa akuisisi maupun IPO memiliki nilai tambah dan tidak. “Keduanya bisa menjadi potensial strategi tergantung situasi," ujar dia.
Secara keseluruhan, exit strategy baik IPO, merger, akuisisi maupun lainnya bertujuan meningkatkan skala bisnis.