Hangry hingga Wahyoo Ambil Peluang Bisnis Dilepas Gojek dan Grab

Katadata/desy setyowati
Ilustrasi aplikasi Gojek dan Grab
Penulis: Lenny Septiani
29/12/2022, 17.05 WIB

Gojek menutup layanan pujasera GoFood Festival dan GoLife pada 2020. Sedangkan Grab menutup GrabKitchen per 19 Desember. Bisnis-bisnis pun disasar oleh startup lain.

GrabKitchen merupakan bisnis dapur sewa atau cloud kitchen. Layanan ini memungkinkan pemilik restoran atau brand membuka cabang di tempat lain dengan menyewa. Namun pengguna tidak bisa makan di tempat.

Layanan itu tren sejak ada pandemi corona, karena aktivitas di luar rumah dibatasi. Kini, Co-Founder Rebel Foods, startup cloud kitchen yang disuntik oleh Gojek, Ankush Grover mengatakan bahwa bisnis ini tidak lagi tren.

Namun, “industri ini akan mendorong tren peningkatan preferensi di antara konsumen untuk memesan secara online. Hasilnya, peningkatan pangsa pesanan online sebagai persentase dari total pendapatan restoran,” kata Grover dikutip dari Economic Times, Rabu (28/12).

Di saat Grab menutup layanan GrabKitchen, berikut daftar startup yang masih bertahan atau bahkan baru masuk ke bisnis ini:

1. Gojek

Gojek masih mempertahankan lini cloud kithen yakni Dapur Bersama. Gojek juga berinvestasi di Rebel Foods pada 2019.

2. Hangry

Hangry mengembangkan konsep cloud kitchen pada April. Startup ini juga menyediakan sejumlah brand dengan jenis menu bervariasi yakni:

  • Moon Chicken by Hangry yaitu ayam goreng ala Korea
  • San Gyu by Hangry, masakan asli Jepang
  • Ayam Koplo by Hangry, berbagai hidangan ayam tradisional

Berdasarkan pantauan Katadata.co.id di website resminga, outlet Hangry tersedia di area Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Semarang, Makassar, dan Medan.

3. Dailybox

Dailybox merupakan bagian dari Dailybox Group yang juga menaungi beberapa brand kuliner seperti Shirato dan Breadlife.

  • Dailybox adalah perusahaan startup restoran online multi-brand. Lini bisnisnga terdiri dari:
  • Dailybox (nasi kotak yang menyajikan makanan enak)
  • Dailymeals (makanan siap saji)
  • Shirato (campuran sushi dan burrito)
  • Breadlife (merek roti terkenal di Indonesia)

Dailybox membuka cloud kitchen dengan ukuran 10 meter persegi untuk menyiapkan makanan cepat saji pada 2019.

4. Yummy Corp

Yummy Corp menyediakan solusi makanan lezat, segar, dan kreatif untuk kebutuhan perusahaan dan kelompok sehari-hari. Yummy merambah cloud kitchen pada 2020.

"Kami memberikan putaran baru pada cloud kitchen yang terkelola sepenuhnya, manajemen fasilitas makanan, dan katering MICE khas kami," kata Yummy Corp dikutip dari laman resminya, pekan lalu (22/12).

Yummy Corp adalah afiliasi dari Ismaya Group, perusahaan yang bergerak dibidang Lifestyle Food & Beverage dengan lebih dari 70 outlet yang beroperasi di Indonesia, Singapura, Shanghai, dan Dubai.

5. Legit Group

Legit Group merupakan startup konseptor dan operator cloud kitchen multi-brand. Startup ini dikabarkan meraih investasi baru bulan ini.

6. Wahyoo

Bulan lalu, startup digitalisasi UMKM kuliner Wahyoo meraih pendanaan sebesar US$ 6,5 juta. Dana ini akan digunakan untuk memperluas jaringan cloud kitchen dengan merekrut lebih banyak mitra restoran dan meluncurkan lebih banyak merek makanan label sendiri.

7. EverPlate

Everplate menawarkan cloud kitchen di delapan titik di Jakarta.

8. Telepot

Perusahaan yang berdiri pada 2020 ini menyediakan keperluan operasional, konsultasi brand hingga administrasi bisnis restoran.

9. Kita Kitchen

Selain cloud kitchen yang ditinggal oleh Grab, ada startup yang mengambil peluang keluarnya Gojek dari bisnis pujasera GoFood Festival. Mereka di antaranya:

1. Ayomakan!

Ini merupakan startup kuliner berbasis website milik ESB Group. ESB adalah bisnis B2B sebagai perusahaan teknologi software terintegrasi khusus untuk bisnis F&B.

Peluncuran platform Ayomakan!, akan menjadi bisnis B2C perusahaan. Startup ini memiliki 6.000 merchant.

Layanan yang ditawarkan oleh Ayomakan! yakni:
• Gamifikasi: merchant dapat memikat pelanggan dengan permainan menyenangkan setiap hari
• Layanan Pesan Antar: Kenyamanan pelanggan dalam memesan makanan secara online dengan berbagai pilihan kurir
• Program Loyalti: Program hadiah untuk pelanggan setia Anda
• Ulasan Restoran: ulasan dari pelanggan restoran
• Reservasi : Reservasi restoran yang praktis dan mudah
• Menu Digital: Easiness for customers to view the menu digitally
• Artikel Kuliner: Menyediakan artikel, tips, dan trik yang menginspirasi

2. Uena

Uena merupakan pujasera online yang menyediakan solusi terpadu bagi pelaku usaha di bidang kuliner. Perusahaan rintisan ini menggabungkan berbagai menu harian favorit masyarakat dan menjualnya di platform digital.

Selain itu, ada sejumlah startup yang mengambil peluang dari tutupnya GoLife Gojek pada 2020, di antaranya:

1. Pinhome

Startup ini berkolaborasi dengan Gojek, untuk menghadirkan layanan rumah tangga seperti merawat dan membersihkan properti, kendaraan, alat elektronik hingga jasa pijat.

2. KliknClean

Menyediakan jasa kebersihan one stop solution dalam pembersihan rumah, apartemen, kamar kos, maupun kantor. KliknClean beroperasi di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Bali, Batam dan Medan.

3. Solusi Spa

Ini merupakan perkumpulan usaha mikro yang bergerak dibidang layanan Jasa Pijat atau Massage kesehatan keluarga. Ini tersedia di Jakarta, Bandung, Semarang dan Solo.

4. Houzcall

Menawarkan layanan dan pengalaman dalam perawatan diri, seperti:

  • Perawatan rambut: mulai dari creambath, funting rambut anak hingga laki-laki
  • Perawatan kuku
  • Pijat

5. MECARE Jasa

Mecare awalnya berfokus pada layanan kesehatan tradisional. Kemudian merambah beberapa layanan seperti pijat, kebersihan, dan lainnya.

6. Seekmi

Startup yang berdiri pada 2015 ini mengkhususkan diri pada layanan rumah dan kantor berdasarkan permintaan. Jasa yang ditawarkan di antaranya:

  • Laundry
  • Jasa pembersihan
  • Service AC dan elektronik
  • Tukang harian
  • Tukang ledeng
  • Disinfeksi

7. YOBEN

Menawarkan jasa kebersihan dan pijat datang ke rumah di Purwokerto dan Purbalingga

Reporter: Lenny Septiani