Harga Saham GoTo Sempat Anjlok, SoftBank Rugi Rp 87,7 Triliun

123RF.com/Tupungato
Pejalan kaki melintas di salah satu gedung SoftBank di Jepang.
Penulis: Lenny Septiani
7/2/2023, 17.58 WIB

SoftBank Group merugi ¥ 783,4 miliar atau sekitar Rp 87,7 triliun pada kuartal IV 2022. Perusahaan investasi yang berbasis di Jepang ini menyuntik modal GoTo melalui SoftBank Vision Fund.

Perusahaan modal ventura SoftBank Vision Fund merugi ¥ 660 miliar atau setara Rp 74 triliun pada kuartal IV 2022. Kerugian investasi ¥ 730,35 miliar atau sekitar Rp 82 triliun.

“Kerugian besar pada kuartal IV disebabkan oleh penurunan keseluruhan dalam nilai wajar perusahaan portofolio,” kata SoftBank dalam pernyataan pers dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (7/2).

Dua portofolio SoftBank Vision Fund yang berkinerja terburuk yakni:

  • Harga saham perusahaan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) China SenseTime turun 57% selama setahun terakhir
  • GoTo, harga saham anjlok lebih dari 65%

Pada Mei 2022, Pendiri SoftBank Masayoshi Son mengatakan bahwa perusahaan akan beralih ke mode ‘bertahan’ menjadi lebih ‘konservatif’ terkait laju investasi. Ini dilakukan setelah SoftBank Vision Fund mencatatkan rekor kerugian ¥ 3,5 triliun selama tahun fiskal terakhir.

Selama setahun terakhir, SoftBank membuang saham atau keluar dari beberapa investasi portofolio tertingginya. Ini bertujuan mengumpulkan uang tunai.

Pada Agustus 2022, SoftBank menjual sisa saham di raksasa transportasi Amerika Serikat, Uber. Selain itu, menjual sebagian saham Alibaba melalui derivatif yang disebut kontrak berjangka.

Padahal, Masayoshi Son memperoleh kekayaan dengan investasi awal di Alibaba lebih dari dua dekade lalu. 

SoftBank mengatakan, mereka hanya menyalurkan US$ 2,76 miliar dalam investasi baru dan lanjutan dalam sembilan bulan per 31 Desember 2022. Angka ini menurun signifikan dibandingkan periode yang sama pada 2021 yakni US$ 39,24 miliar.

Reporter: Lenny Septiani