Valuasi decacorn Indonesia J&T Express setara dengan pengembang (developer) ChatGPT, yakni OpenAI, berdasarkan data CB Insights. Nilai pasar kedua startup jumbo ini US$ 20 miliar per 7 April.
Namun pertumbuhan valuasi J&T Express lebih cepat ketimbang pengembang ChatGPT. J&T Express baru menjadi unicorn pada 7 April 2021, menurut data CB Insights. Sementara itu, OpenAI menjadi unicorn pada 22 September 2019.
Unicorn merupakan sebutan bagi startup dengan valuasi di atas US$ 1 miliar. Sedangkan decacorn di atas US$ 10 miliar.
Berdasarkan data CB Insights, beberapa investor J&T Express seperti Hillhouse Capital Management, Boyu Capital, Sequoia Capital China. Sementara itu, pengembang ChatGPT yakni Khosla Ventures dan Microsoft.
Namun pengembang ChatGPT itu dikabarkan meraih pendanaan dari sejumlah modal ventura, termasuk Tiger Global, Sequoia Capital, Andreessen Horowitz, Thrive dan K2 Global, menurut dokumen yang dilihat oleh TechCrunch.
Sumber TechCrunch menyampaikan, Funders Fund juga berinvestasi di OpenAI.
“Secara keseluruhan, modal ventura tersebut telah memasukkan lebih dari US$ 300 juta, sehingga valuasi OpenAI US$ 27 miliar – US$ 29 miliar,” demikian dikutip dari TechCrunch, akhir pekan lalu (28/4).
Jika benar, maka valuasi OpenAI jauh melampaui J&T Express. Nilai pendanaan itu pun belum menghitung investasi besar dari Microsoft yang diumumkan awal tahun ini.
Sumber TechCrunch yang mengetahui perkembangan itu mengatakan, pendanaan dari raksasa teknologi tersebut ditutup pada Januari. Ukuran investasi Microsoft disebut-sebut sekitar US$ 10 miliar.
Sumber menyampaikan pengembang ChatGPT itu akan mengumumkan perolehan investasi pada minggu ini.
“Secara keseluruhan, investor luar sekarang memiliki lebih dari 30% OpenAI,” kata sumber tersebut.