Startup asuransi PasarPolis dikabarkan berencana ekspansi ke negara lain di Asia Tenggara, khususnya Malaysia dan Filipina. Perusahaan rintisan ini meraih pendanaan dari Gojek, Tokopedia, dan Traveloka.
“Asia siap menjadi pasar dengan pertumbuhan tercepat untuk industri asuransi, sambil menegaskan kembali bahwa Asia Tenggara adalah fokus utama kami,” kata pendiri sekaligus CEO PasarPolis Cleosent Randing saat wawancara dengan wartawan Asia Nikkei Review Nana Shibata dikutip dari Insurance Business Mag, akhir pekan lalu (2/6).
PasarPolis pun sudah ekspansi ke Thailand dan Vietnam pada 2021.
Namun Cleosent mengatakan, dirinya melihat banyak potensi yang belum terealisasi di pasar asuransi di Indonesia. Ia menjelaskan, PasarPolis berfokus menyederhanakan kebijakan layanan Indonesia untuk memperluas pasar.
Cleosent menyampaikan, tidak ada sistem pengumpulan data yang efisien di Indonesia. Hal ini mempersulit industri dan membuat premi menjadi lebih mahal.
Selain itu, asuransi di dalam negeri masih banyak dijual melalui agen dan bancassurance, dengan pemain utama seperti Asuransi Sinar Mas dan Asuransi Kredit Indonesia.
Startup PasarPolis menawarkan asuransi digital full-stack. Artinya, layanan yang tersedia lengkap mulai dari penjaminan emisi, penetapan harga, penjualan, distribusi, dan manajemen klaim.
PasarPolis memperoleh pendanaan seri A dari Gojek, Tokopedia, dan Traveloka pada Agustus 2018. Dua tahun kemudian, startup asuransi ini meraih investasi seri B US$ 54 juta atau sekitar Rp 796,5 miliar dari LeapFrog Investments, SBI Investment, Alpha JWC Ventures, Intudo Ventures, dan Xiaomi.
Pada 2021, startup asuransi PasarPolis mendapatkan pendanaan US$ 5 juta atau sekitar Rp 70,2 miliar dari institusi keuangan global anggota Bank Dunia, International Finance Corporation atau IFC.