Anak Usaha Telkomsel Suntik Startup AI Singapura Tictag

Telkomsel
Telkomsel Ventures memimpin pendanaan startup data-centric AI company Tictag
Penulis: Desy Setyowati
15/7/2024, 12.58 WIB

Telkomsel melalui Telkomsel Ventures memimpin pendanaan startup data-centric AI company Tictag. Investor lain yang berpartisipasi M Venture Partners, East Ventures, Investible, dan SBI Ven Capital.

CEO Telkomsel Ventures Mia Melinda mengatakan, kualitas dan kinerja kecerdasan buatan AI sangat bergantung pada data yang digunakan untuk melatih. Oleh karena itu, investasi strategis kepada startup Tictag berdasarkan analisis atas kemampuan perusahaan rintisan dalam membuka potensi kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) secara utuh melalui data training berkualitas tinggi yang mempercepat pengumpulan, pelabelan, dan pemrosesan data.

”Hal ini sejalan dengan salah satu fokus sektor di Telkomsel Ventures yakni emerging technologies. Investasi ini merupakan salah satu langkah penting Telkomsel Ventures dalam mewujudkan visi dan misi Telkomsel untuk mendorong akselerasi ekosistem digital nasional serta meningkatkan perekonomian digital Indonesia,” kata Mia dalam keterangan pers, Senin (15/7).

Startup Tictag merancang platform crowdsourcing berbasis aplikasi untuk memecah tugas-tugas menjadi unit-unit yang dapat dikelola dengan efisien. Dalam beberapa tahun terakhir, Tictag memperluas jangkauan, mengembangkan kemampuan AI terapan yang difokuskan pada analisis data, serta menawarkan layanan konsultasi unggul.

Tictag berdiri pada 2019 di Singapura. Startup ini melayani lebih dari 50 perusahaan di berbagai sektor, termasuk real estate, kendaraan otonom, pertanian, dan media di seluruh Asia.

Startup Tictag telah beroperasi di Singapura, Korea Selatan, Indonesia, Malaysia, Hong Kong, dan Amerika Serikat. Perusahaan berencana memanfaatkan investasi baru guna memperluas jangkauan bisnis di Indonesia dan Asia guna mengimbangi pertumbuhan pesat pasar AI di kawasan.

Co-Founder sekaligus CEO Tictag, Kevin Quah mengatakan, Indonesia merupakan basis talenta AI yang berkembang pesat dan pasar yang sangat siap untuk mengadopsi AI.

”Kepercayaan dan dukungan berkelanjutan dari para investor mendorong kami untuk terus menghadirkan inovasi dalam memperkuat ekosistem AI dengan kemitraan bersama komunitas kontributor anotasi data yang beragam, mahasiswa, serta penyandang disabilitas, sehingga memungkinkan mereka berpartisipasi dalam ekonomi AI,” ujar dia.