Anak usaha Telkom yakni MDI Ventures akan mempertemukan 50 startup dengan puluhan BUMN alias Badan Usaha Milik Negara. Selama pertemuan ini, mereka bisa membahas kerja sama hingga investasi.
Pertemuan antara startup dan BUMN itu merupakan bagian dari acara tahunan 'Next Billion Ecosystem Festival' atau Nex-BE Fest yang akan digelar pada kuartal terakhir.
"Pada tahun ini, proses seleksi memang lebih ketat untuk memastikan ketepatan sinergi antar-pihak. Kami menargetkan setidaknya ada 50 startup, 25 entitas Telkom Group, serta 25 entitas BUMN," kata CEO MDI Ventures Donald Wihardja dalam keterangan pers, Selasa (6/8).
Proses seleksi Nex-BE Fest akan dilakukan oleh MDI terhadap portofolio startup di bawah naungan MDI dan TSV. Proses dilanjutkan dengan pendataan dan pemetaan kebutuhan entitas enterprise dari Telkom Group beserta BUMN-BUMN lainnya. Terakhir, analisis dan ditentukan proses sinergi yang diprioritaskan untuk difasilitasi.
Acara serupa tahun lalu dihadiri oleh 500 peserta, baik dari sektor privat, BUMN, universitas dan lini bisnis Telkom Group yang mengikuti matchmaking dengan startup di portofolio MDI Ventures, TMI, dan HUB.ID. Hasilnya, ada sekitar 500 sesi matchmaking yang menghubungkan 700 peserta startup dan 70 mitra bisnis yang hadir dalam total 12 sesi.
Nilai sinergi yang terbentuk antara startup dan BUMN melalui dukungan acara Nex-BE Fest mencapai lebih dari US$ 780 juta. Jumlah peserta meningkat 3,2 mali lipat, pertemuan bisnis bertambah 5,4 kali lipat dan nilai sinergi yang dihasilkan naik 2,7 kali lipat dari awal penyelenggaraan.
Beberapa sinergi strategis yang berhasil terbentuk selama Nex-BE Fest 2023 di antaranya kerja sama FitAja dan Admedika, serta pemanfaatan pengembangan ekosistem digital kesehatan atau OPSIGO dan Kimia Farma dalam pengelolaan pariwisata berskala korporasi.
Selain itu, Privy dan Telkomsel MSight yang menelurkan solusi penandatanganan dokumen digital untuk kepentingan bisnis dan enterprise. Kemudian, kerja sama Privy dengan Finnet, Cakap dan Pijar Belajar, serta OPSIGO dengan Indonesia Financial Group.