Warganet Ungkap Kronologi Jual Beli Data NIK dan KK

123rf
ilustrasi. Warganet ungkap modus pencurian data NIK dan KK.
2/8/2019, 06.00 WIB

Kedua, oknum yang berpura-pura sebagai pembeli di situs jual-beli online. Biasanya, pelaku meminta data diri pengguna. Ketiga, pelaku menyediakan fitur lowongan kerja palsu di situs itu.

(Baca: Sebentar Lagi Indonesia Punya UU Perlindungan Data Pribadi)

Sepengetahuannya, situs lowongan kerja yang terverifikasi pun mengambil data pengguna. "Ceritanya, ada yang pura-pura ingin melamar. Lalu, situs memberikan Google Form dan meminta pengguna mengisi data diri dan mengunggah foto selfie,” kata dia.

Keempat, aplikasi palsu terkait cek KTP yang tersedia di Google Play Store. Terakhir, ada oknum yang mengaku dari pemerintah dan mendatangi warga di perdesaan. "Dengan mengiming-imingi sembako, mereka meminta masyarakat menyertakan nomor KTP dan foto diri,” katanya.

Kelima modus ini ia ketahui setelah menelusuri grup  Facebook Dream Market Official. Ia pun berharap, pemerintah meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya data pribadi.

(Baca: Marak Kasus Penipuan Pinjaman Online, OJK Minta Masyarakat Hati-hati)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur