PergiUmroh, Marketplace Travel Umrah Incar Kemitraan dengan Grab

Instagram/@pergiumrohdotcom
ilustrasi. PergiUmroh menyediakan lebih dari 200 paket perjalanan umroh.
20/6/2019, 16.00 WIB

Besarnya jumlah penduduk kelas menengah muslim menjadi potensi bagi berkembangnya bisnis jasa travel umrah. Di era digital, seperti juga perjalanan lain, paket umrah pun bisa dipesan secara online, salah satunya melalui PergiUmroh. Marketplace jasa travel umrah itu kini tengah mengincar kemitraan dengan Grab.

Faried Ismunandar mendirikan PergiUmroh pada Juli 2018 lalu. Saat ini, PergiUmroh menyediakan lebih dari 200 paket umrah melalui kerja sama dengan 27 agen travel umrah di Indonesia.

Adanya beberapa kasus penipuan biro perjalanan umrah membuat PergiUmroh lebih berhati-hati. Maka, perusahaan menyeleksi semua calon mitranya dengan ketat. “Intinya, mereka harus punya reputasi yang baik,” kata Farid, yang menjabat sebagai CEO PergiUmroh kepada Katadata.co.id, Selasa (18/6).

(Baca: Potensi Ratusan Triliun, Pengumpulan Zakat Digital Makin Gencar)

Untuk bisa bergabung di PergiUmroh, biro perjalanan umrah harus memiliki sertifikasi Perusaahaan Penyelenggara Ibadah umrah (PPIU) dari Kementerian Agama. PergiUmroh pun bekerja sama dengan berbagai asosiasi umrah untuk menyeleksi mitra.

Selain keamanan, PergiUmroh fokus pada kemudahan layanan. Konsumen bisa membandingkan paket perjalanan umrah pada beberapa biro perjalanan di marketplace PergiUmroh . “Konsumen bisa menyortir paket umrah sesuai kebutuhannya di platform kami,” kata dia.

PergiUmroh juga menyediakan beragam layanan pembayaran seperti dompet digital, virtual account, transfer bank, dan lainnya. Karena itu, PergiUmroh bekerja sama dengan teknologi finansial (fintech) pembayaran, Doku.

(Baca: Indonesia Tujuan Utama Kedua Wisatawan Muslim Selama Ramadan)

Ada dua skema pembayaran yang ditawarkan PergiUmroh. Pertama, tunai berjangka, yang memungkinkan konsumen membayar uang muka (down payment) sekitar Rp 5 juta untuk pemesanan. Kedua, memesan terlebih dulu, baru membayar pada dua bulan atau sebulan sebelum keberangkatan.

Konsumen juga bisa mengajukan pembiayaan melalui mitra PergiUmroh, sehingga bisa mencicil selama dua hingga 36 bulan. “Pembayarannya sesuai dengan kebijakan masing-masing (mitra),” katanya. Mitra pembiayaan PergiUmroh di antaranya BRI Syariah, BCA Syariah, dan Permata Syariah.

PergiUmroh juga membantu biro perjalanan umrah yang menjadi mitranya untuk mengurus dokumen keberangkatan. Biasanya, dokumen itu dikirimkan terlebih dulu ke platformnya. Baru kemudian disortir untuk dicek kekurangannya, mulai dari Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan lainnya.

(Baca: Pengemudi Go-Jek Kini Dapat Fasilitas KPR, Tabungan Haji dan umrah)

Untuk mendapat untung, PergiUmroh menerapkan sistem komisi dari biro perjalanan umrah. Besarannya berdasarkan nilai setiap penjualan atau transaksi yang terjadi di platformnya. “Harga paket yang ditawarkan mitra sama dengan yang ada di platform kami,” katanya.

Saat ini, trafik pemesanan di platformnya mencapai 32 ribu pengguna per bulan. Jumlah pendaftar layanannya mencapai sekitar 900 orang. Ia berharap, PergiUmroh bisa memimpin pasar marketplace perjalanan umrah di Indonesia.

PergiUmroh juga masuk program akselerasi yang diselenggarakan Grab. PergiUmroh akan mengikuti pelatihan selama 16 minggu bersama Grab Venture Velocity angkatan kedua di Digital Hub BSD City, Tangerang. Jika terpilih, PergiUmroh akan mendapat pendanaan dari Grab. Marketplace ini juga bisa menjadi mitra dan terintegrasi dengan aplikasi Grab.

Reporter: Cindy Mutia Annur