WHO Tetapkan Kecanduan Gim sebagai Gangguan Medis

Digital Happiness
Grafis gim Dreadout dari Digital Happiness
Editor: Pingit Aria
31/5/2019, 11.12 WIB

American Psychiatric Association memperkirakan antara 0,3-1 %dari populasi dunia menderita gaming disorder.  Artinya, lebih dari 75 juta orang mengalami gangguan medis akibat kecanduan gim.

Data eMarketer, perputaran uang dalam bisnis gim online hampir mencapai US$ 44 miliar atau sekitar Rp 631,8 triliun pada 2018. Angka itu melebihi melebihi penjualan tiket bioskop atau layanan streaming film.

Permainan daring pun menggeser popularitas platform media sosial. Aplikasi gim terbukti mengurangi durasi pengguna Facebook atau Snapchat.

(Baca: Lewat Gim DreadOut, Bawa Identitas Lokal ke Tingkat Global)

Industri gim sejak awal menentang klasifikasi WHO sejak pertama kali diusulkan pada 2018. Entertainment Software Association (ESA), yang mewakili pembuat video game di AS, menyatakan, penyebutan gangguan medis pada kecanduan gim secara serampangan justru menyepelekan masalah kesehatan mental yang sebenarnya.

"WHO tahu bahwa akal sehat dan penelitian objektif membuktikan bahwa permainan video tidak membuat ketagihan," demikian pernyataan ESA.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur