Huawei Akan Rilis Sistem Operasi Sendiri di Kuartal IV Tahun Ini

ANTARA FOTO/REUTERS/WOLFGANG RATTAY
Huawei akan meluncurkan sistem operasi buatan sendiri
24/5/2019, 14.45 WIB

Namun, Washington memberikan penangguhan hukuman sementara 90 hari untuk Huawei. Sehingga memungkinkan bagi perusahaan tersebut untuk terus menggunakan teknologi Amerika hingga saat ini. 

Tantangan Yang Dihadapi

Menurut Direktur Penelitian Counterpoint Research Neil Shah, ada beberapa tantangan yang akan dihadapai oleh Huawei apabila mereka merilis sistem operasinya. Pertama, perusahaan tersebut perlu membuat perangkat lunak sendiri yang tentunya harus memiliki pengalaman bagi penggunanya, sehingga nantinya mereka dapat menyaingi layanan dari Google, di mana perusahaan tersebut telah memiliki koleksi aplikasi yang lebih fleksibel.

Kedua, membuat aplikasi yang aman karena keamanan aplikasi adalah hal terpenting yang melibatkan pemindaian dan sertifikasi aplikasi. “Hal terakhir yang diinginkan Huawei adalah masalah privasi atau keamanan yang mengganggu penawaran,” ujar Shah.

Selain itu, Huawei  juga menghadapi masalah terkait pengamanan pada komponen-komponen penting. Perusahaan semikonduktor milik SoftBank, Arm, mengatakan mereka menunda bisnis dengan Huawei, di mana perusahaan tersebut menciptakan dasar untuk prosesor di smartphone  Huawei yang disebut Kirin 980.

Prosesor di ponsel Huawei juga perlu bekerja erat dengan sistem operasi di perangkatnya. Jika sistem operasi tersebut hanya bergantung pada prosesor dari Arm, kemudian Huawei diblokir dari perusahaan tersebut, maka hal itu bisa membuat perangkat lunaknya tidak dapat digunakan.

"Jika mereka tidak dapat membuat chipset berbasis ARM sendiri, memiliki sistem operasi tidak masalah. Jadi tidak kehilangan akses ke ARM IP akan menjadi penting sebagai langkah pertama, ”ujarnya.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur