Tarif Internet 5G Tiga Kali Lebih Mahal, Berat bagi Konsumen Retail

Donang Wahyu|KATADATA
Seorang pria menunjukan koneksi internet menggunakan sarana Wifi yang hadir hingga di tengah jalan desa yang di kelilingi persawahan di desa Melung, kecamatan Kedung Banteng, Banyumas, Jawa Tengah.
Editor: Pingit Aria
3/5/2019, 10.04 WIB

Ia menyebut, kalangan usaha atau korporasi lebih royal. Mereka tidak keberatan untuk membayar mahal untuk jaringan 5G, asalkan bisa menghasilkan keuntungan, juga meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.

Ia juga mengatakan bahwa frekuensi yang digunakan untuk jaringan 5G adalah spektrum frekuensi 3,5 GHz. “Jadi kita harus berbagi dengan satelit. Itu saja, frekuensinya sudah ada,” ujarnya.

Mengenai kapan aturan jaringan 5G tersebut dirilis, Rudiantara mengatakan bahwa pemerintah saat ini hanya sebagai regulator atau pembuat kebijakan yang tidak ketat (light touch regulation). 

(Baca: Perkuat Layanan 5G, Telkomsel Gandeng Cisco dan Huawei)

Adapun, beberapa operator telekomunikasi yang sudah melakukan uji coba jaringan 5G di Indonesia adalah Telkomsel, XL, Indosat, dan Tri. Sementara, Smartfren akan melakukan uji coba jaringan tersebut pada Juni 2019 mendatang.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur