Bisnis Naik Saat Corona, Alibaba Investasi Rp 435 T Kembangkan Cloud

ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song
Ilustrasi, logo Alibaba Group. Alibaba menggelontorkan dana Rp 435 triliun untuk mengembangkan sistem komputasi awan atau cloud sebagai respon meningkatnya permintaan sistem software selama pandemi corona.
21/4/2020, 11.42 WIB

Alibaba akan menginvestasikan US$ 28 miliar atau sekitar Rp 435 triliun untuk mengembangkan layanan komputasi awan atau cloud selama tiga tahun.Hal itu sebagai respon terhadap permintaan perangkat lunak atau software di Tiongkok yang melonjak selama pandemi corona

Alibaba menyatakan perusahaan akan menghabiskan dana untuk pengembangan semikonduktor dan sistem operasi, serta membangun infrastruktur pusat data. Presiden Alibaba Cloud Intelligence Jeff Zhang berharap investasi tersebut bisa mendorong bisnis perusahaan. 

Pasalnya, pandemi Covid-19 telah memberikan tekanan tambahan pada ekonomi secara keseluruhan. "Kami berharap investasi (Rp 435 triliun) tersebut akan membantu bisnis untuk segera pulih," ujar Zhang dikutip dari Reuters, Senin (20/4), 

Penggunaan software  memang melonjak karena sebagian besar karyawan Tiongkok bekerja dari rumah sepanjang Februari 2020.  Salah satunya lonjakan layanan cloud terjadi pada DingTalk, aplikasi obrolan di tempat kerja yang digunakan oleh bisnis dan sekolah yang dikembangkan oleh Alibaba Group.

(Baca: Permintaan Aplikasi Rapat Online Tinggi, Alibaba Merilis DingTalk)

Namun, pengguna sempat mengeluhkan lambatnya aplikasi tersebut. Salah satu faktonya karena volume aktivitas yang tinggi.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur