Alibaba Dikabarkan Akan Dinasionalisasi, Jack Ma Akhirnya Muncul

Ajeng Dinar Ulfiana|KATADATA.
Pendiri sekaligus Chairman Eksekutif dari Alibaba Group Jack Ma
Penulis: Desy Setyowati
20/1/2021, 12.40 WIB

Pendiri Alibaba Jack Ma akhirnya muncul ke publik, setelah ‘menghilang’ sejak Oktober 2020 lalu. Salah satu orang terkaya di Tiongkok ini muncul di saat Beijing dikabarkan akan menasionalisasikan Alibaba dan Ant Group.

Media yang didukung oleh Beijing, Tianmu News melaporkan, Jack Ma bertemu dengan guru secara virtual. “Ia bertemu dengan 100 guru di perdesaan Tiongkok melalui konferensi video,” demikian dikutip dari Reuters, Rabu (20/1).

Ma lama tak muncul ke publik setelah berpidato dalam acara Bund Summit di Shanghai pada akhir Oktober 2020 lalu. Saat itu, Ma mengatakan bahwa Beijing menghambat inovasi, khususnya di bidang keuangan.

Taipan Tiongkok itu pun dipanggil oleh Beijing pada awal November lalu (2/11/2020). Setelah itu, Ma tak lagi muncul ke publik.

Namun, pimpinan firma ekuitas swasta Primavera Group Fred Hu percaya Jack Ma dalam kondisi aman dan sehat. “Dia tetap menjadi contoh abadi dari wirusaha sukses,” kata Hu di sela-sela acara Reuters Next, dikutip dari Reuters, pekan lalu (13/1).

Primavera yang berbasis di Hong Kong merupakan salah satu investor Ant Group dalam penggalangan dana US$ 4,5 miliar pada 2016 lalu. Primavera juga meningkatkan investasinya pada putaran US$ 14 miliar dua tahun kemudian.

“Saya percaya bahwa perusahaan (Ant) merupakan inovator yang sangat sukses dan benar-benar menciptakan fintech sendirian di Tiongkok, seperti yang kita kenal,” kata Fred. “Saya tetap optimistis dengan masa depan perusahaan ini.”

Di satu sisi, pemerintah Tiongkok dikabarkan mempertimbangkan untuk menasionalisasi Alibaba dan Ant Group. Ini karena Beijing menyelidiki kedua raksasa teknologi itu alih-alih terkait dugaan monopoli.

Sumber IB Times mengatakan, penyelidikan tersebut merupakan bukti tekad Beijing untuk menasionalisasi Alibaba. Sumber internal di bidang industri keuangan digital, Song Qing pun menyampaikan hal serupa.

“Pasti akan ada hasil. Sekarang mereka telah memulai penyelidikan,” kata dia kepada Radio Free Asia dikutip dari IB Times, dua pekan lalu (8/1). “Ini mungkin datang (perintah) dari level tertinggi.”

Level tertinggi yang dimaksud kemungkinan pimpinan Partai Komunis. Media yang didukung oleh partai, People's Daily pun melaporkan beberapa minggu lalu, bahwa penyelidikan terkait antimonopoli bertujuan pada perkembangan yang lebih baik.

Surat kabar itu juga melaporkan, partai Politbiro berpikir bahwa penyelidikan antimonopoli harus diperkuat untuk mencegah ekspansi modal yang tidak teratur.

Song Qing setuju dengan pandangan tersebut. "Beberapa minggu lalu, mereka menetapkan rencana untuk menasionalisasi Ant Group dan Alibaba. Waktunya disengaja,” kata dia. “Semua rencana itu datang dari pimpinan pusat.”

Selain itu, menurutnya pemerintah Tiongkok ingin memberikan pelajaran kepada Alibaba setelah Jack Ma berpidato terkait peraturan yang dianggap menghambat. "Nasionalisasi ini pasti terjadi, dan (penyelidikan antimonopoli) kemungkinan akan mempercepat proses itu,” ujarnya.

Apalagi, pada Oktober lalu, Presiden Tiongkok sekaligus sekretaris jenderal Partai Komunis Xi Jinping mengatakan, ingin menjadikan perekonomian Negara Panda yang lebih terkendali. Para pengamat mengasumsikan bahwa Xi ingin mengubah pola kepemilikan aset negara.

IB Times melaporkan, People's Bank of China, Komisi Pengaturan Perbankan Tiongkok, Komisi Pengaturan Sekuritas Tiongkok, dan Administrasi Valuta Asing Negara dilibatkan dalam penyelidikan terhadap Alibaba.