Kaitkan PM Singapura dengan Skandal Korupsi, Blogger Didenda Rp 1,4 M

ANTARA FOTO/ REUTERS/Edgar Su/hp/dj
Pemandangan perahu yang nyaris kosong dekat Merlion Park, saat pariwisata harus menghadapi penurunan curam akibat mewabahnya virus corona (COVID-19), di sepanjang Marina Bay, Singapura, Kamis (26/3/2020).
Penulis: Desy Setyowati
5/4/2021, 17.09 WIB

Blogger di Singapura Leong Sze Hian didenda S$ 133 ribu atau sekitar Rp 1,43 miliar karena dianggap mencemarkan nama baik Perdana Menteri Lee Hsien Loong. Leong pun menggalang dana melalui media sosial.

Leong membagikan artikel berita online yang mengaitkan Lee dengan skandal 1MDB atau 1Malaysia Development Berhad di Facebook. Penasihat keuangan ini sudah menghapus unggahan itu pada November 2018 atau tiga hari setelah dibagikan.

Ia menghapus konten tersebut, karena diminta oleh pemerintah. Meski begitu, pengadilan tinggi Singapura memerintahkan Leong membayar S$ 133 ribu pada 24 Maret lalu.

Leong pun menggalang dana melalui media sosial untuk membayar denda tersebut. “Sudah selesai. Semua sudah dibayar,” kata dia melalui akun Facebooknya, dikutip dari Reuters, Senin (5/4).

1MDB adalah dana investasi negara yang diluncurkan oleh mantan PM Malaysia Najib Rajak pada 2009, tak lama setelah menjabat. Portofolionya meliputi pembangkit listrik dan aset energi lainnya di Malaysia dan Timur Tengah, serta proyek real estate di Kuala Lumpur.

Pada 2014, 1MDB terlilit utang US$ 11 miliar. Pengawas publik mengatakan banyak dana yang hilang.

Wall Street Journal pun melaporkan dokumen yang menyebutkan bahwa Najib menerima US$ 681 juta ke rekening bank pribadi. Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) pun melakukan penyelidikan terkait hal ini, karena dana publik Malaysia yang dicuri dikelola di sistem keuangan Negeri Paman Sam.

Departemen Kehakiman AS menyatakan ada lebih dari US$ 4,5 miliar uang yang mengalir dari 1MDB melalui perusahaan-perusahaan cangkang kepada para pejabat korup dan koleganya, termasuk dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Whistleblower melaporkan, pemodal asal Malaysia yaki Low Taek Jho membantu Najib mendirikan 1MDB. Sekelompok pengusaha Malaysia yang dipimpin oleh Jho Low mengalihkan uang yang diterima dari 1MDB ke rekening-rekening pribadi yang disamarkan, seolah-olah bisnis legal. Sebagai balasannya, para pejabat menerima komisi atas dana tersebut.

Konten terkait skandal itu yang diunggah oleh Leong, sehingga ia dikenakan denda S$ 133 ribu karena dianggap mencemarkan nama baik PM Singapura. Reuters melaporkan, Lee pernah berjanji tidak akan menoleransi korupsi.

Ayahnya yakni Lee Kuan Yew juga pernah mengguggat media asing, lawan politik, dan komentator online atas pencemaran nama baik. Lee Kuan Yew merupakan tokoh senior Partai Aksi Rakyat.