Kominfo Mulai Gelar Internet 5G, Bagaimana Nasib Warga di Pelosok?

Telkomsel
Jaringan internet Telkomsel
Penulis: Desy Setyowati
28/5/2021, 13.31 WIB

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan izin kepada Telkomsel untuk menyediakan jaringan internet generasi kelima alias 5G sejak Kamis (27/5). Bagaimana dengan warga di daerah terdepan, terluar, tertinggal (3T)?

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo menggandeng operator seluler yang memiliki lisensi untuk menyediakan 4G di wilayah 3T. “Ini untuk memastikan suplai sinyal 4G di 7.904 menara Base Transceiver Station (BTS)," kata Direktur Utama BAKTI Anang Latif saat jumpa pers virtual, dikutip dari Antara, Jumat (28/5).

Kominfo mencatat, ada 12.458 desa dan kelurahan yang belum mendapatkan sinyal 4G. Sebanyak 9.113 di antaranya di wilayah 3T, yang menjadi tanggung jawab BAKTI.

Selama 2019 hingga 2020, BAKTI meningkatkan kemampuan untuk menangkap sinyal 4G dan membangun 1.209 menara BTS. Sebanyak 7.904 akan dikerjakan pada periode 2021-2022.

Sebanyak 65% atau 5.204 menara BTS akan dibangun di Papua dan Papua Barat.

Pembangunan itu bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) murni dan Penerimaan Negara Bukan Pajak sektor Kominfo non-badan layan umum (BLU).

Pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur telekomunikasi, yang semula ditargetkan selesai pada 2032 menjadi 2022.

Anang menyampaikan, BAKTI bertugas membangun dan memelihara menara BTS. Sedangkan operator seluler berperan menyediakan layanan 4G, operasional dan pemeliharaan jaringan.

Ia memastikan proses seleksi operator seluler akan akuntabel.

Sebelumnya, Menteri Kominfo Johnny G Plate menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan pembangunan BTS di 4.200 desa dan kelurahan pada tahun ini. “Pemetaan telah dilakukan dan telah dilaksanakan ground segment,” kata dia saat rapat dengan Komisi I DPR di gedung DPR, Jakarta, Februari (1/2).

Untuk mencapai target itu, BAKTI menandatangani kontrak proyek penyediaan BTS di 2.700 desa. Ini terdiri dari paket satu dan dua yang mencakup Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Maluku, dan Sulawesi.

Paket pertama dan kedua masing-masing menyasar 1.364 dan 1.336 desa serta kelurahan. Untuk membangun infrastuktur ini, BAKTI bekerja sama dengan tiga perusahaan yakni Fiberhome, Telkom Infra, dan Multitrans Data.

BAKTI Kominfo menargetkan untuk menyelesaikan lima paket pengadaan BTS 4G di daerah 3T hingga 2022. Penandatanganan kontrak untuk tiga paket lainnya yang berfokus pada Papua, bakal dilakukan pada akhir Februari.

Reporter: Antara