Sertifikat Vaksin Jokowi Bocor, Kominfo: Aplikasi PeduliLindungi Aman

ANTARA FOTO/Biro Pers dan Media Setpres/Handout/wsj.
Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan pers tentang perkembangan terkini pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/8/2021).
Penulis: Desy Setyowati
3/9/2021, 14.57 WIB

“Sistem otentikasi PeduliLindungi mengandalkan NIK dan nama lengkap untuk menampilkan sertifikat vaksin,” kata Alfons kepada Katadata.co.id, Jumat (3/9). “Siapapun yang memiliki data ini akan bisa menampilkan informasi ini.”

Sertifikat vaksin Presiden Jokowi diduga bocor (Twitter/@ismailfahmi)

Sepengetahuan Alfons, data NIK Presiden Jokowi tak lagi bisa dicek di aplikasi PeduliLindungi saat ini. Kemungkinan karena sudah ada tindakan penanggulangan oleh pemerintah.

“Kebocoran NIK presiden bisa digunakan dengan cara memasukkan ke sistem PeduliLindungi,” kata dia. “Sistem ini memang perlu disempurnakan dan menyesuaikan dengan kondisi data kependudukan Indonesia yang sudah banyak sekali bocor.”

Pendiri Drone Emprit dan Media Kernels Indonesia Ismail Fahmi menilai, sertifikat vaksin presiden yangd beredar di media sosial itu asli. Ini karena aplikasi PeduliLindungi memungkinkan setiap orang mengetahui kartu vaksin orang lain sepanjang mengetahui nama, NIK, tanggal lahir, tanggal vaksinasi, dan jenis vaksin.

“Menurut saya ini asli, karena memang bisa,” kata Ismail melalui akun Twitter @IsmailFahmi, Jumat (3/9).

Halaman:
Reporter: Antara, Fahmi Ahmad Burhan